Saya dan mungkin sebagian besar Anda pasti pernah mendengar ujaran semacam ini: "Makan sambil berdiri bikin rezeki seret!".
Atau pernah dengar juga larangan seperti ini: "jangan makan pisang saat hamil nanti bayinya kuning", "jangan makan ayam kampung kalau habis operasi, nanti luka jadi gatal", "jangan makan pisang sama susu, nanti keracunan!".
Indonesia itu memang gudangnya mitos makanan unik yang bikin kita kadang mikir: Ini beneran science atau sekadar kepercayaan turun-temurun?Â
Kemudian kita juga mulai bertanya: Di era Google dan sains modern, kok mitos-mitos jadul ini masih aja nempel kuat di masyarakat Indonesia?
Yuk, kita kupas mengapa mitos-mitos kuliner Nusantara yang masih bertahan dan masih dipercaya sampai sekarang--plus, apa kata sains di baliknya!
5 Mitos Makanan yang (Mungkin) Masih Dipercaya
Sebelum kita bahas, mengapa mitos makanan masih bertahan sampai sekarang, kita kulik dulu beberapa mitos yang beredar di masyarakat:
1. "Jangan Makan Durian + Alkohol = Mati!"
Asal-usul: Mitos ini populer di Jawa dan Sumatera. Katanya, kombinasi durian dan bir/arak bisa bikin jantung berdebar kencang sampai fatal.Â
Fakta Sains:Â
- Durian mengandung sulfur dan senyawa mirip disulfiram (senyawa yang bikin mabuk jadi lebih parah).Â
- Penelitian di Journal of Food Science (2019) bilang, tidak ada bukti kematian langsung, tapi bisa bikin mual dan pusing ekstrem karena metabolisme alkohol terganggu.Â