Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Refleksi 75 Tahun Hari Film Nasional, Bagaimana Peran Negara?

31 Maret 2025   18:44 Diperbarui: 31 Maret 2025   18:44 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Logo Hari Film Nasional (HFN) tahun 2025. (Foto: Badan Perfilman Indonesia)

Setiap tanggal 30 Maret, Indonesia merayakan Hari Film Nasional (HFN), yang mengingatkan kita pada pentingnya keberadaan perfilman sebagai bagian dari identitas budaya bangsa.

Tanggal ini dipilih untuk memperingati penayangan perdana film Darah dan Doa pada tahun 1950, yang disutradarai oleh Usmar Ismail.

Sebagai film pertama yang diproduksi setelah kemerdekaan, Darah dan Doa menandai langkah awal perfilman Indonesia yang penuh tantangan dan harapan.

Pada Hari Film Nasional ke-75 tahun ini, kita seharusnya merenungkan perjalanan panjang industri film Indonesia serta menilai perkembangan terkini dan tantangan yang dihadapi.

Seiring dengan peringatan Hari Film Nasional, sudah saatnya kita mempertanyakan bagaimana peran negara dalam mendukung dan merawat industri film Indonesia yang tengah berjuang menghadapi berbagai tantangan.

Sebelumnya saya pernah menulis tentang film propaganda, tentang revitalisasi Produksi Film Nasional (PFN), dan industri film nasional. Kompasianer dapat memeriksanya di tautan berikut:

https://www.kompasiana.com/rahardian76/67d8351634777c25074400d2/film-propaganda-ala-nazi-dan-bolshevik-dari-riefenstahl-hingga-vertov

https://www.kompasiana.com/rahardian76/67d7172b34777c651245be62/revitalisasi-pfn-memperkuat-ekosistem-perfilman-nasional

https://www.kompasiana.com/rahardian76/67c203d5ed64154b40272712/industri-film-nasional-dari-darah-dan-doa-hingga-era-digital

Kondisi Industri Film Indonesia: Antara Tantangan dan Peluang

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun