Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Ramadan dan Keluarga: "Dari Rambut yang Hitam, hingga Nanti Beruban!"

22 Maret 2025   01:15 Diperbarui: 22 Maret 2025   01:15 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ramadan dan keluarga.(Foto: Dok. Pribadi)

Waktu bergerak secara tidak biasa. Ganjil. Tanpa isyarat. Ramadan kali ini terasa berbeda.

Udara sejuk menjelang maghrib menyapu pelataran rumah kami, tapi ada satu ruang kosong yang tak tergantikan: Bagas, anak pertama kami, tak ada di sini.

Ia memilih menuntut ilmu di pondok pesantren, jauh dari pelukan hangat ibunya, jauh dari tawa adik-adiknya yang selalu ia rindukan.

***

Sekelebat ingatan kemudian menarik ku kembali ke belakang. Aku mengingat anak pertama, Bagas.

Rasanya baru kemarin, Ibu mu menangis dari balik pintu persalinan. Hidup dan kematian setipis baja lempengan. Sementara Ayah mu meratapi kebahagiaan dengan suara adzan yang dieja perlahan dekat di telingamu.

Rasanya baru kemarin, kau merengek di malam buta. Demam tinggi tak terkendali. Esoknya kau sudah melompat kegirangan melipat perahu kertas untuk kemudian dihanyutkan ke dalam selokan.

Rasanya baru kemarin, kau adalah peniru terbaik di jagadnya dunia kanak-kanak. Dan kini kau menjelma sebagai pemberontak kecil tersayang.

Bising protesmu di ujung seluler untuk tidak sepakat pada satu pendapat. Kelak kau adalah pemberontak atas kanun kehidupan. Pelindung Dewi Themis Yang Agung.

Seribu satu kisah tentang dirimu bisa aku ceritakan berhari-hari tanpa kehilangan semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun