Mohon tunggu...
Tino Rahardian
Tino Rahardian Mohon Tunggu... Pegiat Sosial⎮Penulis⎮Peneliti

Masa muda aktif menggulingkan pemerintahan kapitalis-militeristik orde baru Soeharto. Bahagia sbg suami dgn tiga anak. Lulusan Terbaik Cumlaude Magister Adm. Publik Universitas Nasional. Secangkir kopi dan mendaki gunung. Fav quote: Jika takdir menghendakimu kalah, berikanlah dia perlawanan yang terbaik [William McFee].

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Komunikasi Interpersonal, Etika Review Makanan ala Bondan 'Maknyus' Winarno

16 Maret 2025   05:56 Diperbarui: 16 Maret 2025   05:56 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bondan Winarno.(Sumber: Instagram @winarnobw)

Dalam era digital saat ini, food vlogger memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk opini publik tentang kuliner.

Namun, dengan kekuatan tersebut datang tanggung jawab besar untuk memberikan ulasan yang tidak hanya jujur tetapi juga etis.

Artikel ini akan membahas etika mereview makanan dan belajar dari pengalaman mendiang Bondan Winarno, seorang food reviewer legendaris, yang dikenal dengan gaya ulasannya yang santun dan informatif.

Belajar dari Bondan Winarno

Bondan Winarno, sosok legendaris dalam dunia kuliner Indonesia, dikenal karena pendekatan etisnya dalam mereview makanan.

Ia selalu menggunakan istilah "Pokoke Maknyus!" untuk menggambarkan makanan yang lezat, tanpa merendahkan makanan yang kurang sesuai selera.

Pendekatan ini menunjukkan bahwa kritik bisa disampaikan dengan cara positif tanpa mengurangi kejujuran.

Bondan juga dikenal karena kemampuannya menjelaskan detail tentang bahan dan teknik memasak dalam setiap ulasannya.

Ini tidak hanya memberikan informasi kepada penonton tetapi juga menghormati para pelaku usaha kuliner dengan menyoroti keahlian mereka.

Kita akan mendalami style Bondan ini melalui pendekatan teori komunikasi interpersonal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun