Dalam era digital saat ini, food vlogger memiliki pengaruh yang signifikan dalam membentuk opini publik tentang kuliner.
Namun, dengan kekuatan tersebut datang tanggung jawab besar untuk memberikan ulasan yang tidak hanya jujur tetapi juga etis.
Artikel ini akan membahas etika mereview makanan dan belajar dari pengalaman mendiang Bondan Winarno, seorang food reviewer legendaris, yang dikenal dengan gaya ulasannya yang santun dan informatif.
Belajar dari Bondan Winarno
Bondan Winarno, sosok legendaris dalam dunia kuliner Indonesia, dikenal karena pendekatan etisnya dalam mereview makanan.
Ia selalu menggunakan istilah "Pokoke Maknyus!" untuk menggambarkan makanan yang lezat, tanpa merendahkan makanan yang kurang sesuai selera.
Pendekatan ini menunjukkan bahwa kritik bisa disampaikan dengan cara positif tanpa mengurangi kejujuran.
Bondan juga dikenal karena kemampuannya menjelaskan detail tentang bahan dan teknik memasak dalam setiap ulasannya.
Ini tidak hanya memberikan informasi kepada penonton tetapi juga menghormati para pelaku usaha kuliner dengan menyoroti keahlian mereka.
Kita akan mendalami style Bondan ini melalui pendekatan teori komunikasi interpersonal.