Mengusung konsep smart city, pembangunan IKN dirancang dengan visi untuk menciptakan kota masa depan yang berkelanjutan, terintegrasi dengan teknologi, dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat.
Konsep smart city di IKN mencakup enam aspek utama yang saling berkaitan dan terintegrasi satu dengan lainnya (OIKN, 2023):
Smart Governance, Smart Transportation Mobility, Smart Living, Smart Natural Resources and Energy, Smart Industry and Human Resources, dan Smart Built Environment and Infrastructure.
IKN berambisi menjadi kota kelas dunia dengan estimasi awal biaya pembangunan bervariasi, mulai dari Rp466 triliun (cnbcindonesia.com, 2024). Beberapa sumber bahkan menyebut lebih dari Rp500 triliun.
Angka pasti sulit ditentukan karena kompleksitas proyek, perubahan desain, dan potensi inflasi.
Namun, di balik visi ideal tersebut, menyimpan berbagai pertanyaan kritis, terutama terkait progres pembangunan, realitas anggaran yang masih diblokir, serta implikasi kebijakan publik jangka panjang.Â
Progres Pembangunan IKN: Catatan Akhir Tahun 2024
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo melaporkan bahwa hingga akhir Desember 2024, progres pembangunan fisik IKN mencapai 87,9% dari alokasi anggaran tahun 2024 (Antaranews.com, 2025).
Anggaran dukungan infrastruktur dasar IKN per 31 Desember 2024 tercatat sebesar Rp40,29 triliun, yang dialokasikan untuk berbagai sektor seperti sumber daya air, bina marga, cipta karya, dan hunian.