Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Uji Tantangan Hemat BBM, Datsun Terbukti Irit Banget!

26 Desember 2014   17:01 Diperbarui: 31 Desember 2015   20:04 16577
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_343469" align="aligncenter" width="555" caption="Tes uji Tantangan hemat Datsun Go Panca. (Dokpri)"][/caption]

Mobil irit BBM? Pasti dong menjadi keinginan para pemiliknya. Siapa sih yang tak mau mobilnya irit. Nah tentu saja memilih mobil yang tepat dan mendukung performa hemat bahan bakar harus dipahami. Tapi jangan ngandalin mobilnya saja yang irit, perilaku mengemudi harus tetap diperhatikan dong. Percuma kalau mobil sudah berteknologi hemat bahan bakar, tapi yang mengemudi asal-asalan. Iya ga? Heheheeee

Beruntung aku berkesempatan mengikuti ajang Tantangan Hemat BBM bareng Datsun Go, Kompas Otomotif dan Kompasiana. Acara digelar pada Minggu, 21 Desember 2014. Banyak hal dan wawasan baru yang saya dapat. Selain menguji hemat bahan bakar Datsun Go juga mendapat teori dan mempraktikkan sendiri cara mengemudi mobil yang tepat agar performanya maksimal. Mengoperasikan mesin mobil dengan tepat ternyata berdampak pada penggunaan BBM yang irit.

Ada 21 Kompasianer yang terpilih untuk menerima tantangan uji hemat BBM Datsun Go. Terbagi menjadi 7 tim bersama dengan tim Kompas Otomotif, kami menjajal 7 buah Datsun Go Panca, yakni Datsun Go Panca (Hatchback) dan Datsun Go+ (Multi Purpose Vehicle/MPV). Aku bergabung di tim 4 bareng dengan Kompasianer Haris Maulana dan Putudjuanta. Didampingi rekan Jibril dari Kompas Otomotif. Mobil nomor 6 menjadi jatah kami untuk menguji Tantangan Hemat kali ini.

1419561507150401844
1419561507150401844
Mobil Datsun Go Panca dan Datsun Go+ yang digunakan di acara Tantangan Hemat BBM. (dok Kompasiana)
14195626761880630791
14195626761880630791
Saya dan tim nomor 4 menggunakan Datsun no 6. (Dokpri)

Sekitar pukul 08.00 WIB, ‘pasukan' uji tantangan hemat BBM berangkat dari pelataran parkir gedung Kompas, di Palmerah Barat, Jakarta. Kami bertiga membagi tugas dalam tiga sesi mengemudi sesuai dengan jumlah cek poin. Cek point 1 di Taman Budaya Sentul City, Bogor Jawa Barat dikemudikan Harris Maulana. Cek Point 2 di Hotel Santika Taman Mini Indonesia indah (TMII) Jakarta dikemudikan oleh Putu. Cek point 3 menuju ke Gedung Kompas Gramedia, aku yang kemudikan.

Pilihan panitia uji tantangan hemat BBM cukup tepat. Dari ketika jalur yang dilewati menuju masing-masing cek point mempunyai karakter jalan yang berbeda. Ada jalur mulus di tol Jagorawi dan ada juga jalur hambatan macet di kota. Ketiga jalur itu tentu saja mempunyai karakter yang berbeda dan menghasilkan perform hemat BBM yang berbeda pula. Uji tantangan hemat ini oleh panitia dilombakan. Pemenangnya adalah tim yang mampu menghemat BBM selama menempuh perjalanan dari awal sampai akhir. Untuk keprluan itu, setiap mobil Datsun yang dikendarai dilengkapi dengan Digital Tachometer yang terpasang di menu samping kanan bawah Speedometer. Disitu dapat dilihat dengan jelas angka digital sebagai indicator penunjuk pemakaian BBM. Jadi penghitungan cukup akurat. Tentu pengemudi harus benar-benar melakukan cara mengemudi yang benar memaksimalkan mesin mobil agar performanya maksimal sehingga irit BBM. Wah jadi mesti fokus dan berdaya upaya mengemudi agar konsumsi bahan bakar lebih efesien.

Beruntung Mas Aris F. Harvenda dari redaksi Kompas Otomotif memberikan tipsnya untuk berkendara berhemat BBM. Menurutnya pemakaian hemat BBM dipengaruhi juga saat memainkan pedal gas, mainkan gas dengan halus. Sebaiknya tidak mengoperasikan mesin diatas 2000 RPM (revolution per minute). Manfaatkan secara maksimal momentum kendaraan, sebisa mungkin menjaga jarak yang tepat dengan kendaraan di depan. Tips yang bermanfaat dan menjadi bekal bagi peserta. Saatnya mempraktikkannya.

Datsun Go Panca 1,2 yang kami kendarai, pada jalur pertama meliputi jalur dalam kota dan tol. Tak banyak hambatan di jalur dalam kota, pasalnya pada Minggu pagi arus lalu lintas tidak begitu ramai. Jadi Harris sebagai driver pertama, leluasa untuk untuk memaksimalkan teori berkendara hemat BBM. Menjaga jarak laju kendaraan dengan kendaraan di depan. Menjaga stabilitas kecepatan kendaraan. Dan itu bisa dilakukan dengan baik karena ruang pergerakan kendaraan tersedia. Memasuki tol dalam kota dan Jagorawi yang tak ramai, dengan cekatan mobil Datsun Go Panca Nopol B 1266 TYX bisa dikuasai dengan baik.

14195625861783265362
14195625861783265362
Suasana Jagorawi cukup lancar. (Foto Gandendra)

Aku duduk di jok penumpang dapat merasakan kenyamanan mobil yang meluncur mulus tanpa goyangan di speed yang melaju berkisar 80an km/jam. Selepas dari pintu tol Cibubur laju mobil kembali normal distabilkan. Angka indicator beranjak naik mulai 15 km/l, tanda pemakaian BBM mendekati efesiensinya. ‘Memainkan' pedal gas dan rem yang harmonis berdampak bagus pada digital Tachometer yang menunjuk di angka tertinggi 22,1 km/l !! Catatan yang bagus, melebihi angka klaim dari Datsun sendiri di angka 22.00 km/l. Jarak 55,4 km dari titik start dari Palmerah Barat hingga Sentul ditempuh kurang dari sejam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun