Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Kompasianer Blusukan ‘Ngubek-ubek’ KM Kelud

17 Juli 2016   11:15 Diperbarui: 17 Juli 2016   20:37 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

“Pakai Flazz Kompasiana itu bisa, kalau punya,” kata Arum.

“Welaaah, Flazz Kriko... Ya Kriko, aku pan punya tiga,” batinku. Alamakk lupa, maklum Krikonya dipakai buat belanja muluuu, lum pernah buat numpak CL alias kereta Commuter Line, hahaaa. Jadi ngapaen tadi aku nitip Jun Jun antre di loket, bahahaa. Gethok kepala. Akhirnya pakai Kriko dah masuk di Stasiun Kota, dan selamatlah duit Rp 12.000,- yang notabene mau buat beli tiket. Padahal sempat bikin panik, karena jam keberangkatan CL dah mepet, semakin mendekati angka 14.30 WIB. Kang Dudy pun udah rela nunggu, hahaa.

Itu momen ngakak saat ikut ajang Jelajah CLICK saat menerima undangan dari PT Pelni untuk #Bukber, pada Selasa (28/6/2016). Cerita kumulai saat tiba di Stasiun Kota sekitar pukul 13.30 WIB. Sempat bingung nyari meeting poin teman-teman Komunitas CLICK. Eeh jumpa dengan Kang Dudy yang duduk di sebuah kursi di peron. 

Ngobrol sebentar tanya teman lainnya, ternyata belum jumpa lainnya. Yaa udah nunggu, dan sempat antre tiket yang ternyata si Jun juga dah antre dan dapet tiket. Aku sempat nitip sih, namun batal karena yaa itu…pakai Kriko. Hahaa. Untung tak lama ketemu personil yang lainnya. Ngumpul dah dan foto bareng. Dan bergegas ke CL yang sudah siap berangkat. Menikmati perjalanan di dalam CL yang berjalan stabil menuju Stasiun Tanjung Priok.

Narsis di Sta Kota. (Dokpri)
Narsis di Sta Kota. (Dokpri)
Menuju Stasiun Tanjung Priok. (GANENDRA)
Menuju Stasiun Tanjung Priok. (GANENDRA)
Sampai di Stasiun Tanjung Priok, hmmm berapa lama yaaa, gak lama pokoknya hehe. Turun dan.... wah stasiunnya cantik banget, artistic. Kabarnya stasiun ini abis dipugar, tapi masih ada aroma arsitektur bangunan lama khas Belanda. Langsung jepret-jepretlah saya. Eh ternyata ndak boleh tho. Muthia kasih tau saya, kalau jepret pakai kamera DSLR gak boleh, tapi kalau pakai ponsel boleh. Laaa bedane opo yo?

Wis laah akhirnya DSLR masuk tas ajah hehee. Gantian pakai Iphong, wong gambarnya juga sama hehee. Dan ternyata beneran, ama petugas kagak boleh jepret ini stasiun pakai DSLR. Lumayan lama Kompasianers menikmati stasiun yang mulai beroperasi Maret 2009 dan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ini, hingga kemudian berlanjut menuju Pelabuhan Tanjung Priok dengan ….berjalan kaki! Biar makin sehat, berolahraga hehee.

Narsis. (Dokpri)
Narsis. (Dokpri)
Stasiun Tanjung Priok. (GANENDRA)
Stasiun Tanjung Priok. (GANENDRA)
Jalan Kaki, Semangat 45
Lumayan juga berjalan kaki dari Stasiun Tanjung Priok yang berlokasi berhadap-hadapan dengan Terminal Tanjung Priok ini. Jalanan yang lumayan ramai, berdebu dan tentu lapar, haus, tak menyurutkan langkah menuju masa depan #eh menuju pelabuhan ding, hehee.

Rombongan kecil ini, tampak asyik-asyik ajah jalan kaki. Meski beberapa angkot nawarin, cuek ajah. Rp 50.000,- ribu kata mereka menawarkan diri. Katanya sih satu kilometer jaraknya. Yaa sudah diniatin jalan kaki, ya jalan akhirnya. Beberapa kali sempat istirahat dan ke masjid. Olive menambah daftar rombongan saat dia join karena tidak bareng dari Stasiun Kota. “Ketinggalan kereta,” katanya.

Lanjut menyusuri jalan ke pelabuhan. Truk container berukuran gaban sliwar sliuwer. Eh sempat heran juga, selokannya airnya bersih, bahkan ada ikannya. Yaa elaaah, heran bener.. Ya iyalaah, di Jakarta getu loorr… mosok selokannya ada ikannya hahaa. Tapi beneran, air selokannya bersih loohh. #Dibahas

Itu dia Tanjung Priok (GANENDRA)
Itu dia Tanjung Priok (GANENDRA)
Semangat 45 (GANENDRA)
Semangat 45 (GANENDRA)
Interviu dan Madyang ‘Bukber’
Akhirnya nyampe juga di Pelabuhan yang keren ini. Hmmm ini kali kedua aku menginjakkan kaki di sini. Pertama dulu saat berlayar dari Batam ke pelabuhan ini. Tahun 2008 kalau ndak salah. Perjalanan laut pertama kali selama 28 jam yang menyenangkan tapi juga jenuh hehee. Tapi ku bikin hepi, pan udah diniatin hehee.

Masuk ke ruang pelabuhan, bangku berjajar di sebuah ruangan yang ternyata lagi digelar acara. Acara launcing WIFI di Kapal PELNI dan Sistem Komunikasi Kapal, wah aku ndak tahu sebelumnya. Jadi ada hajatan tho. Ternyata hajatannya itu kerjasama Pelni dengan Telkom Indonesia yakni pemasangan WIFI di Kapal Pelni.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun