Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kereta Rel Listrik, Gaya Hidup Bukan Trik

21 Oktober 2021   09:32 Diperbarui: 21 Oktober 2021   09:39 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta rel listrik / KRL di salah satu stasiun Jakarta. (Foto dokumen pribadi)

Kereta rel  listrik atau KRL sebagai angkutan massal, dari satu sisi sangat efektif sebagai moda transportasi angkut yang memadai untuk akomodir pekerja di Jabodetabek misalnya. Dengan rentang gerbong yang mampu menarik puluhan gerbong, penumpang massal pun bisa diangkut sekaligus. 

Semakin banyak terangkut dengan jam KRL yang beberapa kali bolak balik dalam seharinya. Aku ambil contoh KRL untuk KRL rute Bogor -- Jakarta. Ini  salah satu rute panjang, sekitar 54,823 km. 

Situs resmi KRL, menyebutkan bahwa jam operasional   rute Bogor-Jakarta Kota ini per 1 Maret 2021 adalah dari pukul 04.00 WIB hingga 22.00 WIB. Melewati 25 stasiun dengan 100 kali jam keberangkatan dari Stasiun Bogor. (Catatan: Data di atas bisa berubah-ubah seiring adanya kebijakan PPKM selama pandemi) 

Sementara menyalin data dari Badan Pusat Statistik (BPS) soal jumlah penumpang KRL di Jabodetabek, sebanyak 12,4 juta penumpang  pada April 2021. Jumlah tersebut meningkat 3,41% dibandingkan pada bulan sebelumnya yang sebesar Rp 12 juta penumpang. Sumber info dari katadata.

Habit dan Cinta  Bumi

Aku sudah nyaman dan membiasakan diri untuk menjadi Anker/ anak kereta. Dengan memprioritaskan KRL sebagai pilihan moda transportasi khususnya Jabodetabek. 

Sudah terpikir dan berniat untuk menggunakan sepeda sebagai salah satu penunjangnya. Jika selama ini sepeda hanya sebagai sarana olahraga, rasanya sudah waktunya sepeda menjadi pilihan untuk sarana bekerja. 

Salah satu alasan kuat selain menjaga kebugaran tubuh adalah menjaga kebuhagaran lingkungan dari emisi karbondioksida . 

Menanti kereta rel listrik / KRL di  Stasiun Cikini Jakarta. (Foto dokumen pribadi)
Menanti kereta rel listrik / KRL di  Stasiun Cikini Jakarta. (Foto dokumen pribadi)

Sekelumit cerita di atas, hanya untuk memberi gambaran bahwa peran KRL sebagai moda transportasi publik sangat signifikan dalam mengurangi emisi karbon negatif yang diserap atmosfer. 

Tetap menghasilkan emisi karbon namun menekan emisi karboon yang digunakan oleh para penggunanya kalau tidak menggunakan jasa KRL. Lagian listrik yang digunakan untuk KRL pun masih tak lepas dari penghasil karbon. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun