Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Petuah Ibu dan Jaga Makan Gaya Hidup Baru

21 Agustus 2018   21:57 Diperbarui: 21 Agustus 2018   23:21 671
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Desain foto sumber dari foto Dokpri dan www.primadonajember.com.

Kedelai dikenal sebagai bahan makanan yang banyak manfaat. Banyak dianjurkan secara medis maupun dalam budaya kuliner. Berbagai penelitian menyatakan bahwa jika rutin mengonsumsi kacang kedelai bisa memberikan beragam khasiat yang bagus untuk kesehatan. Namun di kehidupan sehari-hari tak mudah membiasakan diri untuk mengonsumsi olahan kedelai ini. Padahal kedelai bisa dikonsumsi sebagai snack sehat yang banyak manfaat. Lalu  bagaimana caranya agar bisa mengonsumsi olahan kedelai itu dengan mudah?

Bubur kedelai itu makanan kesukaanku. Tempe bacem itu juga favorit. Makanan yang mengingatkanku akan sosok ibu. Ibu di masa kecil dahulu suka memasaknya untuk aku dan 4 saudaraku. Apalagi saat panen kedelai dari ladang di kampung yang diolah Pakde (kakak ibuku). 

Sisa kedelai, yang sebagian besar dijual, biasanya diolah untuk makanan sekeluarga. Di kampung mencari kedelai memang tak terlalu susah. Harga pun cukup terjangkau untuk kantong orang desa.

Tak heran itu menjadi "salah dua" makanan favoritku. Bubur kedelai dan tempe bacem. Tempe kedelai yang biasa diantar tiap pagi sama "Simbah" penjualnya.

Kedelai ternyata bukan hanya enak, namun juga kaya serat dan protein. Itu tak kusadari dulu. Aku hanya tau, bubur kedelai olahan ibuku enak banget. Bubur kedelai dengan sentuhan racikan ala ibu.

Itu kebiasaan ibu yang terpatri di benakku sampai sekarang. Petuahnya untuk menyukai olahan kedelai tak pernah kulupa. Kedelai bikin badan sehat dan banyak manfaatnya.

Itulah sebabnya setiap melihat panganan dari kedelai, aku ingat sosok ibu di kampung sana. Terkadang menjadi pertanda pengingat, ada ibu yang masih sehat di kampung. Maklum sejak merantau di Jakarta puluhan tahun silam, aku sudah tak bisa merasakan olahan bubur kedelai dan tempe bacem ala ibu seperti dulu lagi. Dalam setahun bisa dihitung dengan jari. Menikmatinya saat aku menjenguk ibu.

Terkadang menikmati dari abang-abang penjual bubur kedelai di sekitaran kantor. Sesekali. Tentu dengan racikan tak persis sama dengan olahan ala lentik jari ibu. Soalnya kalau racikan ibu bisa request sesukanya. Hehee.

Kedelai, Si Olahan Makanan Sehat

Seberapa manfaat kedelai seeh sebagai bahan makanan?

Pasti tak asing dengan manfaat kedelai untuk kesehatan. Begitu banyak manfaat itu menjadikan kedelai diolah menjadi beragam makanan seperti kecap, tempe, susu, bubur dan lain-lain itu. Tentu saja tujuannya adalah bisa merasakan khasiat kedelai melalui asupan makanan berbahan kedelai. Salah satu manfaat itu adalah kedelai dikenal mampu menjaga kesehatan jantung.

Melansir dari bbmessaging.com  The New England Journal of Medicine pernah memuat bahwa menurut penelitian, mengonsumsi kedelai setiap hari mampu menurunkan sampai 12,9 persen kadar kolesterol jahat (LDL) dalam darah. 

Hasil penelitian senada dilakukan oleh tim ahli dari American Heart Association (Asosiasi Jantung Amerika). Menjaga kadar kolesterol tetap normal mampu menurunkan risiko terkena serangan jantung, stroke, dan akibat dari penyakit jantung lainnya. 

ILUSTRASI Kedelai. Sumber http://www.soyjoy.id
ILUSTRASI Kedelai. Sumber http://www.soyjoy.id
Kedelai juga dipercaya mampu meredakan gejala menopause. Itu karena kedelai mengandung isoflavon, yaitu fitoestrogen alami yang akan bertindak layaknya hormon estrogen dalam tubuh wanita. Mengonumsi kedelai bisa membantu meredakan gejala menopause akibat kurangnya estrogen.

Kedelai mampu meningkatkan daya ingat dan fungsi otak.  Melansir dari bbmessaging.com  tim ahli dari University of California San Diego, School of Medicine menyatakan bahwa  kedelai bisa mencegah pikun atau berkurangnya kemampuan berpikir karena faktor usia. Itu karena kedelai mengandung asam lemak omega-6 yang baik untuk kesehatan otak dan saraf.

Kedelai juga berkontribusi banyak bagi penderita diabetes. Pasalnya kedelai mampu menurunkan gula darah. Kedelai ditemukan memiliki kemampuan lebih efektif menurunkan gula darah puasa, yang merupakan salah satu cara mengontrol diabetes.

Kemampuan Ajaib Kedelai Menjaga Pola Makan

Kandungan kedelai sangat lengkap seperti kaya gizi yang mengandung protein, karbohidrat, serat, lemak sehat, serta berbagai vitamin dan mineral berkualitas tinggi. Kandungan itu sangat baik untuk kesehatan.

Nah dengan kandungan seperti itu, kedelai sangat baik untuk 'program' pola makan gizi seimbang. Tau kan kalau pola makan gizi seimbang itu berdampak pada menjaga kesehatan dalam jangka panjang. 

Kalau Kementerian Kesehatan RI, sejak akhir tahun lalu mencanangkan program "Isi Piringku" sebagai pengganti "4 Sehat 5 Sempurna". "Isi Piringku" itu adalah porsi makan besar yang sehat untuk konsumsi makanan. Idealnya dalam porsi makan sehat ada  sayur dan buah-buahan sebanyak piring atau 50 persen. Lalu 25% kandungan protein baik nabati atau pun hewani. Sisa 25 persen adalah makanan mengandung karbohidrat. 

Nah karbohidrat biasanya dari nasi. Kita seringkali belum merasa makan kalau tanpa nasi/ karbohidrat. Itu membuat makan berlebih, porsinya banyak. Seperti aku, rasanya makan nasi itu wajib. Kadang gak puas kalau cuma sedikit, berasa lemas. Rasanya lapaaarrr muluuu hehe. Padahal itu yang membuat pola makan jadi tak sehat. Karena tak ada pola gizi seimbang.

Jadi gimana yaaa?

Akhirnya yaa lari ke ngemil, karena rasa lapar gampang mendera. Gampang banget tergoda makanan. Namun masalah baru timbul dari makanan camilan itu. Tau sendiri kan, camilan/ snack itu rerata kurang seimbang kandungannya alias tidak sehat. Seperti kandungan gula yang berlebih dan lainnya. Jika tak bisa mengontrolnya, apa jadinya? Gawat pasti untuk kesehatan tubuh. Terganggu keseimbangan kandungan makanannya.

Solusinya adalah mengonsumsi makanan ringan yang mampu mengendalikan nafsu makan. Makanan yang membuat kenyang tapi sehat. Makanan yang mampu meminimalisir efek lapar namun tak membahayakan bagi kesehatan dan porsi sehat "Isi Piringku". Jauhi camilan dengan kandungan kalori dan lemak tinggi yang akan memicu rasa lapar. Akhirnya porsi makan jadi banyak deh. Akibatnya tentu negatif.

Jadi camilan seperti apa yang diperlukan?

Kedelai. Ya camilan berbahan kedelai menjadi salah satu jawaban untuk camilan yang sehat. Persis seperti petuah dan kebiasaan ibuku dulu yang memberikan makanan olahan kedelai.

Kandungan serat dan protein yang tinggi dari kedelai akan membuat efek perut  kenyang. Dengan demikian nafsu makan bisa terkendali. Porsi makan pun bisa ditekan dan menjadi seimbang.

ILUSTRASI Kedelai. Sumber www.primadonajember.com.
ILUSTRASI Kedelai. Sumber www.primadonajember.com.
Lalu bagaimana memilih camilan sehat atau snack sehat berbahan kedelai yang praktis, ekonomis diantara kesibukan oleh aktivitas sehari-hari?

Repot banget kalau mesti mengolah, atau membeli namun susah diperoleh. Selain itu mesti higienis dan memang mengandung kedelai yang dapat dipercaya.

Menjaga Pola Makan Gaya Hidup Baru

Selasa, 21 Agustus 2018, aku nonton semi final bulu tangkis di ajang Asian Games 2018. Semi final pertandingan bulutangkis putri Indonesia melawan Jepang di Istora Gelora Bung Karno, Senayan Jakarta. Pertandingan beregu tentunya memakan waktu tak sebentar. Jadi aku datang dua jam sebelum pertandingan dimulai jam 12.00 WIB. Maklum mesti kumpul dulu bareng teman-teman.

Ada jeda waktu sebelum makan siang. Dan aku berpikir mungkin aku tak bisa tepat waktu untuk makan siang. Secara sedang menonton pertandingan. Jadi?

Ada 2 bungkus Soyjoy yang kubeli sebelumnya. SOYJOY Crispy dan Soyjoy Rasa Strawberry. Lumayanlah buat menjaga perut dari lapar yang menyerang. Rasanya gak terlalu manis. Ada terasa butiran soy puff yang krispi  berasa vanila di dalamnya. Efeknya?  Benar saja, selama pertandingan yang kuikuti bebas dari lapar.  SOYJOY perlahan membuat kenyang lebih lama dan terpenting adalah membuat nafsu makan lebih terkendali.

Soyjoy Crispy. (dokpri)
Soyjoy Crispy. (dokpri)
Soyjoy Crispy saat menonton pertandingan badminton di Istora Senayan jakarta. (dokpri)
Soyjoy Crispy saat menonton pertandingan badminton di Istora Senayan jakarta. (dokpri)
Kalau bahasa dari SOYJOY, SOYJOY Crispy itu varian baru 'New". Itu snack sehat berbeda dengan varian SOYJOY sebelumnya. SOYJOY Crispy memberikan rasa dan tekstur baru yang menarik dan tetap mengutamakan manfaat dari SOYJOY.

Jadi bagiku  menikmati dan mengonsumsi SOYJOY khususnya SOYJOY Crispy bukan sekadar ngemil biasa. Bukan saja makin mudah, praktis menikmati kedelai dengan cara baru, namun bermakna lebih. Makna akan manfaat kedelai yang berperan dalam menjaga pola makan bergizi yang seimbang.

Rasa SOYJOY Crispy yang enak seakan menjadi 'penjagaku' dalam menjaga pola makan dengan cara enak. Terlebih dari itu aku bisa tetap melaksanakan petuah ibu dalam mengonsumsi makanan sehat, meski beliau nun jauh di sana.

Pastinya SOYJOY Crispy akan menjadi snack sehat yang menjadi cara enak jaga makanku untuk memulai gaya hidup sehat.  Gaya hidup baru yang gampang, praktis dan banyak manfaat bagi kesehatan. #SalamSehat

@rahabganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun