Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

"Ku Berlari" di Antara "Euphoria", Prestasi dan Pundi-pundi

5 November 2017   00:50 Diperbarui: 5 November 2017   06:35 1234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KI-KA. Dewi, Agus Prayogo dan Sam Leinad. (Sumber IG dan Ganendra)

Kadang tak habis pikir, pelari-pelari yang mengukur rute Mandiri Jakarta Marathon 2017 itu. Berlari, berkucur keringat. Letih? Pasti. Capek? Iya. Namun mereka tak habis tertawa, diantara seringai dan ekspresi wajah yang meringis, sebagai reaksi atas otot-otot yang pegal dan goresan kulit yang perih, saat usai menyentuh garis finish. Semangat Never Give Up! Mereka benar-benar mampu menaklukkan diri sendiri. Pesta pelari marathon itupun sudah berujung. Euphoria, prestasi.

MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
Hajatan lomba lari terbesar di Indonesia, Mandiri Jakarta Marathon (MJM) 29 Oktober 2017, usai. Gaung dan geliat semaraknya dinikmati siapa saja. Pelari, penonton bukan saja dari tanah air namun juga hingga mancanegara. Dibalik kesuksesan hajatan itu, berdampak positif bagaikan bola yang memantul kemana-mana.

MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
Wajah sejarah terwakilkan dalam arsitektur Kotu (Kota Tua), Fatahillah Square yang  terekam. Area pecinan Glodok terekspos, masjid megah nan agung Masjid Istiqlal, Gereja Katedral yang ikonik, Monumen Nasional dan Bundaran Hotel Indonesia,  terdokumentasikan dalam rute yang ditempuh pelari, terkhusus kelas Full Marathon (FM) yang menempuh jarak sekira 42 km.

Wajah-wajah pelari dari belahan negara gembira mencatat prestasi. Ribuan wajah-wajah kawan dari tanah air, ceria dalam euphoria. Pundi-pundi yang digelontorkan menjadi sempurna saat  acara sukses ditunaikan. Agenda tahunan ini menjadi pesta yang dirasakan siapapun yang terlibat di dalamnya.

MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
Rute Mandiri Jakarta Marathon tahun ini memang tak beda dengan tahun lalu. Rute lomba telah melalui proses kalibrasi dan telah memperoleh sertifikat dari Association of International Marathon and Distance Races (AIMS) dan International Association of Athletics Federations (IAAF) dengan nilai grade A dan tingkat elevasi rute 0 m/km.  

Di antara gebrakan semangat theme song MJM berjudul "Kuberlari", yang dihadirkan tahun ini, para pelari mengukir prestasi dan menikmati ajang tahunan itu dengan cara mereka sendiri.

MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
Euphoria dan Ngeksis

"Euphoria. Ikut meramaikan saja Mas,"kata Andre (40), salah satu peserta Mandiri Jakarta Marathon kategori 10 K saat kutanya motivasinya ikut MJM 2017.

Pria asal Depok, Jawa Barat itu sedang menunggu temannya yang ikutan, namun di kategori yang berbeda, kategori Half Marathon, 21 km. Ajang marathon kali ini bukan yang pertama baginya. Sudah kesekian kalinya. Dan tujuannya adalah demi menjaga kesehatan, kebugaran tubuhnya dan kegembiraan. Apalagi lari adalah olahraga yang simple dan mudah dilakukan. 

Pria yang sedang merintis usaha selepas melepaskan status karyawannya ini menjaga kesehatannya dengan berlari. Ia mengaku untuk 1 km, melibasnya dengan waktu 6,5 menit.

Aku dan Mas Andre. (Dokpri)
Aku dan Mas Andre. (Dokpri)
"Mas bagus loorr, lari rutin. Awali dari 1 km dengan mencoba ditempuh 8 menitan,"katanya memprovokasi saya untuk melakukan lari. Bukan gak mau tapi memang banyak sibuknya. Klasik yaa hehee. But  aku suka jalan kok, jalan santai dan qigong.

"Euphoria, menyeimbangkan hidup,"itu kata Yuna Davina (40), perempuan yang sedang rehat usai finish, tak jauh dari gerbang finih itu.

Dia berpartisipasi dalam kategori Half marathon, jadi sekira 21 km dilibasnya dalam durasi sekitar 2, 40 jam. Yuna bersama genk mantan rekan SMA nya yang tergabung dalam komunitas Run for food termasuk rajin ikut serta event lari. Meski 2 kali absen  di MJM 2015 dan MJM 2016, karena tidak sedang di Jakarta, Yuna dan rekannya cukup aktif dengan satu-satunya olahraga yang digemarinya itu.

Euphoria yang sama juga dirasakan oleh kompasianer. Ada Haris Maulana dan Sam Leinad. Kalau Harris sempat jumpa selepas dia menuntaskan 10K yang diikutinya. Baginya ikut MJM 2017 untuk menjaga gaya hidup sehat saja. Tak terpikir merebut podium medali.

(Kiri) Sam Leinad. (kanan) Haris dan Rizky. (Instagram)
(Kiri) Sam Leinad. (kanan) Haris dan Rizky. (Instagram)
Sedangkan Sam Leinad yang kukenal memang gemar turut dalam event lari juga 'bertarung dengan para pelari marathon dari Afrika hingga Eropa yang turut meramaikan MJM 2017. Kali ini Sam Leinad ambil kategori FM! Wuihhh! Lelaki ceking itu tak sempat bertemu di area event, namun aktif posting di instagram. Dari postingannya itulah aku tahu, dia berada di event itu.

Instagram menjadi sarana 'eksis' menyalurkan euphoria beberapa kawan pelari. Dewi KR, kawan yang kukenal saat ajang Jelajah Gizi Malang, 3 hari 2 malam ke Kota Ngalam pertengahan Oktober 2017 lalu, ternyata ada diantara  ribuan peserta yang datang dari  tanah air dan berbagai negara.  Foto-foto unggahannya di IG menggambarkan bagaimana Dewi dan rekan-rekannya menikmati suka cita event lari bersama MJM 2017.

Satu lagi kawan yang ngeksis di IG adalah Mbak Indri, yang sering undang KPK-K acara gerebek kuliner ternyata juga terlibat! Kegembiraan yangsama ditunjukan dalam akun IGnya. Wah nggak ketemu juga di area. Maklum lautan manusia memadati Monas.

(kiri) Indri. (kanan) Dewi. (Instagram)
(kiri) Indri. (kanan) Dewi. (Instagram)
Pundi-pundi Prestasi

Tak ada keringat yang sia-sia. Antara kesenangan, kebugaran, piala, pundi-pundi hingga euphoria dirasakan para peserta. Untuk hadiah total sebesar Rp 774 juta. Peraih pundi-pundi hadiah yang paling moncer jelas Anouar El Ghouz. Dialah jawara kategori bergengsi FM. Pria asal Maroko berhasil melibas jarak 42 km, dalam durasi 02:21:26. Berkostum biru, pria itu sempat wajahnya disorot siaran live di TV. Namun saat itu dia selalu terlihat di posisi kedua.

Medali untuk sang juara. (Ganendra)
Medali untuk sang juara. (Ganendra)
Sementara Jeoffrey Kiprotich (38) pelari dari Kenya terlihat mendominasi. Tak terduga Anouar berhasil menyalibnya dan merebut juara 1 kategori bergengsi FM.  Dengan kemenanganya itu Anouar berhak membawa hadiah Rp. 70 juta ke negaranya.  

Agus Prayogo. (Ganendra)
Agus Prayogo. (Ganendra)
Pemenang lainnya ada kategori 10K pria disabet oleh Agus Prayogo. Pria asal Jawa Barat itu berhak menggondol Rp. 6juta. Data lengkap hadiah bisa dilihat di thejakartamarathon.com  seperti bawah ini.

Sumber: thejakartamarathon.com
Sumber: thejakartamarathon.com
Membidik Sport Tourism

Apa yang menjadi agenda dibalik gelaran itulah yang penting. Sport tourism itu merupakan salah satu sektor pariwisata teratas yang mampu mendatangkan wisatawan, baik domestik maupun mancanegara. Rute MJM diantara landmark kota Jakarta, berpotensi mendongkrak kunjungan wisatawan dan melejitkan pamor Jakarta sebagai destinasi "sport tourism" kelas dunia. Impiannya seperti halnya kota-kota di dunia seperti Boston, Paris, Berlin atau Tokyo.

Terkait event MJM, Arief Yahya, Menteri Pariwisata Republik Indonesia mengakui, Mandiri Jakarta Marathon yang terbukti mampu menghadirkan ribuan pelari mancanegara merupakan salah satu agenda utama kegiatan wisata olah raga di Indonesia.  Catatan peserta sebanyak 16.000 pelari yang terdaftar diantaranya lebih dari 1500 pelari asing yang datang dari 50 negara, tentu bukan catatan yang main-main. Itu adalah antusiasme, wujud kepercayaan pada Jakarta dari dunia internasional.

MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
Sementara Ndang Mawardi, CEO Inspiro, Promotor&Organizer Mandiri Jakarta Marathon menggarisbawahi bahwa selain fasilitas live streaming, virtual run, dan peluncuran theme song, MJM 2017  menjadi istimewa seiring dukungan para pihak untuk menjadikan MJM sebagai salah satu ajang lomba marathon terbaik di kawasan Asia, sejalan dengan tekad sukses penyelenggaraan dan sukses prestasi Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games 2018. 

Pantas saja, ada kain putih besar dipasang di dinding, memberi kesempatan siapa saja mendukung dengan statmen dan tanda tangan.

(Ganendra)
(Ganendra)
Kebanggaan tentu dirasakan oleh bank Mandiri. Corporate Secretary Bank  Mandiri Rohan Hafas menegaskan kebanggaannya bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan promotor  Inspiro dalam MJM. Dia berharap terus menjadikan MJM menjadi ajang lomba  lari terbaik dan terbesar.

Pisang untuk pelari hebat. (Ganendra)
Pisang untuk pelari hebat. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
MJM 2017. (Ganendra)
Soo, rasanya tak perlu dimengerti mengapa para pelari menikmatinya dan larut dalam satu makna, bahwa negeri ini sanggup menggelar event internasional dengan tetap menggenggam harga diri. Terima kasih Bank Mandiri dan pihak terkait atas digelarnya MJM tahun ini. Salut untuk para pelari! Sampai jumpa di MJM 2018!

@rahabganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun