Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Tips & Trik Mengemudi ala Datsun Risers Expedition Kalimantan

18 Januari 2016   16:32 Diperbarui: 18 Januari 2016   16:41 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ban Pecah, Jangan Pernah Lepas Setir Kemudi

Jika terjadi ban pecah, ataupun kempes, pada Datsun dengan penggeraknya roda depan ini, maka akan terjadi kecenderungan setir kemudi akan melawan, entah ke kanan ataupun ke kiri tergantung posisi ban saat itu dan kontur jalan. Lalu apa yang dilakukan?  

“Tetap pertahankan setir lurus, dan fokus,” jelas Aris.

Lebih jauh dijelaskan bahwa pada saat ban depan kempes, jangan pernah sekali-kali melakukan ‘ngerem’ karena 70% proses pengereman pertama distribusinya ada di depan. Jadi kalau kondisi ‘ngerem’ gak sama posisinya akan dibebani rem, ketika disembur distribusi pengereman yang tak seimbang, ‘dia’ akan nonjok ke tempat ban kempes. Itu bahaya.

Lalu apa yang harus dilakukan? Lepas pedal gas, perpindahan gaya ke depan semua, pas akselerasi dari belakang. Untuk mengantisipasi perpindahan gaya yang ekstrim dari belakang ke depan. Jadi setir dipegang satu tangan, tangan kiri pegang rem parkir, ditarik pelan-pelan sampai mentok  untuk  mengaktifkan rem belakang. Pertahankan tetap lurus, tak berbelok agar tidak ngesot. Saat kecepatan berkurang langsung mobil pinggirkan.

Sementara jika ban belakang yang kempes tak terlalu bahaya, karena Datsun, penggeraknya ada di roda/ ban depan. Yang dilakukan sama, kurangi gas, lakukan pengereman pelan-pelan. Pengurangan kecepatan amat dibutuhkan

[caption caption="Hati-hati di jalan berdebu dan berkerikil. (Ganendra)"]

[/caption]

Pengereman di Jalan Berlubang

Ada suatu kondisi jalan yang berlubang. Aku banyak temui antara perjalanan Samarinda ke Sangatta yang memakan waktu 4-5 jam-an. Terkadang kaget juga saat sudah dalam kecepatan konstan, mendadak ada jalur kiri yang berlubang. (terkadang info trafiknya telat dari mobil depannya heheee). Nah jika kondisi tak sempat untuk berbelok dan berbelok mendadak juga bahaya, maka lubang harus dilewati. Pengereman mendadak sebelum ban masuk lubang tidak disarankan. Tetap lajukan kendaraan hingga mobil lewati lubang dengan kecepatan yang ada.  Ini lebih aman disbanding melakukan pengereman di depan lubang yang mengakibatkan beban berpindah semua ke depan. Dan ban depan akan menanggung beban lebih.

Melewati Jalan Tanjakan Berkerikil

Sempat sekali, ban belakang Datsun yang kukemudikan mengalami ‘spin’. Ban berputar saat jalan nanjak dan berkerikil karena jalan sedang diperbaiki. Dalam kondisi di depan dan belakang ada mobil Riser lainnya, maka harus konsentrasi mobil tidak mundur. Nah saat masuk gigi 1, ban mobil belakang spin oleh kerikil. Sempat berdecit juga sih. Untungnya bisa melaju di tanjakan pelan-pelan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun