Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

(MPC) Rahasia ‘Membingkai Rasa’ dengan Kamera Smartphone

20 Oktober 2015   20:26 Diperbarui: 20 Oktober 2015   23:03 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 [caption caption="foto ini udah bikin ngilerrrr beluum? (ganendra)"][/caption]

Di atas meja yang berjajar rapi, aneka menu molek menggiurkan tertata dalam porsi piring-piring cantik. Ada beberapa macam menu menggoda yang siap disantap. Namun hal yang berbeda kejadiannya, pasalnya menu-menu yang bikin selera kebat-kebit itu ‘disantap’ dengan kamera. Kamera smartphone tepatnya. Smartphone dari beragam merek, seakan berebut mengabadikan sajian menu yang semestinya mengisi perut yang kosong siang itu di Taman Kuliner Ciputat, Jakarta Selatan.

[caption caption="Panitia yang sibuk neh heheee. (Ganendra)"]

[/caption]

Bagaimana tidak berselera, gulungan Kebab Arab sudah melambai mengajak mengucapkan basmallah, Beef teriyaki genit menggoda “Arigato”, Siomay pun tak kalah mulai merajuk “Nihao”, Ayam Blambangan pun sudah ‘nyumanggakaken’ (mempersilakan), dan tak kalah gawatnya adalah menu Bebek Gawat dengan sajian selera pedasnya. Tak pakai lama, dan tanpa ba bi bu, menu-menu itu menjadi sasaran obyek kamera yang memang sedang mempraktikkan teori ‘menjepret dengan smartphone. Sorong sana, sorong sini, berganti-gantian para penjepret ‘melampiaskan’ ilmu fotografinya untuk ‘membingkai rasa’ menu di depan mata menjadi sebuah karya foto kuliner. Karya hasil dari memotret makanan.

Membingkai rasa, visi sejumlah kampretos (sebutan member) yang tergabung dalam komunitas ‘Kampret’. Visi pembuktian bahwa smartphone pun sanggup menghasilkan gambar yang bagus tak kalah dengan kamera professional. Sanggupkah?

Terbukti belakangan bahwa hasil foto mereka sanggup menaikkan libido #eh maksudnya menaikkan selera makan. heheheee. Yaaa, salah satu indikasi memotret makanan berhasil adalah hasilnya sanggup mengundang penikmatnya untuk menyantap makanan itu. Itu salah satu pandangan seorang fotografer sekaligus pemateri, Widianto H Didiet saat acara Workshop Kuliner “Memotret Makanan” bareng KAMPRET pada Sabtu 10 Oktober 2015 di Taman Kuliner Ciputat, Jakarta Selatan.

[caption caption="Jarang khan lihat tampang serius Om Didiet? hehehee (Ganendra)"]

[/caption]

[caption caption="Sangar neh orasinya Om hehee (Ganendra)"]

[/caption]

Nah apa saja sih rahasia membingkai rasa dengan menggunakan kamera ‘populer’ smartphone?

Pada awal presentasinya Om Didiet (nama panggilan akrabnya, biar dikira om-om) membuka dengan materi ringan. tentu saja untuk menghidupkan suasana agar tetap segar dan sejuk. Serius tapi santai, meski santai tapi serius belajar ilmu, kira-kira begitu mungkin maksudnya. hehee.

Untuk apa foto dibuat?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun