Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Asyiknya Snorkeling di Kepulauan Seribu

19 Oktober 2015   15:20 Diperbarui: 22 Oktober 2015   18:02 751
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="Asyiiikkkkkkkkk. (Dokpri)"]

[/caption]

Eh tapi hati-hati lorr yaa, jangan menginjak terumbu karang yang rapuh. Nanti malah merusak. Kita harus turut menjaga kelestariannya dengan tidak merusak meski hanya sedikit. Khan terumbu karang lama numbuhnya. Heheee. Satu lagi hati-hati dengan bulu babi. Duri-duri hitamnya bisa menusuk kaki dan bikin luka. Meski sudah pakai sepatu katak, mending hindari deh bulu-bulu babi itu. Eh tapinya kok namanya bulu babi yaa, padahal bentuknya tak seperti babi. Heheee.

Pastinya snorkeling itu menyenangkan. Kecuali bisa berolahraga air juga menyegarkan dengan melihat panorama dalam laut yang tentu beda dengan panorama alam darat. Dan bersyukur ternyata kalau mau snorkeling nggak usah jauh-jauh deh kalau yang tinggal di Ibukota dan sekitarnya. Ada pulau-pulau di Kepulauan Seribu yang menawan hati. Budgetnya oke, waktu tempuh juga oke, jadi nggak abis waktu di perjalanan. Pastinya lebih asyik menginap. Biar puassssss!!

Oh iya dari pengalaman snorkeling di Pulau Kayu Angin itu aku jadi tau bagaimana menikmati keindahan laut dengan aman dan nyaman. Ada beberapa catatan khususnya yang belum pernah snorkeling baik itu di Kepulauan Seribu maupun tempat lainnya. Apa saja yang mesti kita perhatikan. Yang jelas kita harus ‘jaga perilaku’ turut melestarikan spot-pot laut yang mempesona itu agar tetap menjadi Pesona Indonesia dan bisa dinikmati oleh siapa saja.

1. Jaga kebersihan laut dengan tidak membuang sampah ke laut. Laut bukan tempat sampah luas, jadi tetap kantongin sampah yang kamu hasilkan baik itu dari kantong makanan, puntung rokok dan lain-lain. Jika kita datang hanya turut andil merusak, mending mendekam di kamar saja yaaa, nggak usah berwisata hahaa.

2. Jangan menginjak, menyentuh apalagi mengambil terumbu karang. Soalnya itu akan merusak habitatnya ikan. Ntar ikan pada tinggal dimana kalau terumbu karangnya rusak. Ada batu-batu karang yang keras sebagai alternatifnya jika terpaksa. kalau tidak yaaa lebih baik tetap berenang dan bertahan mengambang saja Heheee.

3. Persiapkan alat-alat snorkeling dengan baik. Masker, snorkel, life jaket dan lain-lainnya. Kecuali anda yakin udah mahir yaa terserah, resiko ditanggung sendiri yaaa. Lebih baik lagi, kalau punya peralatan sendiri. Yaaa siapa tahu meski belum pernah snorkeling tapi udah beli peralatan heheee.

4. Pasang masker dengan benar. Jangan sampai bocor, dan air masuk. Pastikan pipa snorkel tidak lecet agar tetap bisa menahan air.

[caption caption="Candid mbaknya yang sedang siap-siap snorkeling. (Ganendra)"]

[/caption]

5. Pemula, mesti latihan dulu, beradaptasi dengan alat. Latihan ditempat yang dangkal dengan peralatan snorkel terlebih dahulu dan coba bernafas, seperti yang aku lakukan itu. Mengenal laut dengan baik hehee.

6. Bagusnya pemanasan dulu buat peregangan. Berenang dengan rileks, menyatulah dengan riak dan ombak, biasakan tubuh dengan air laut yang asin. Kayak ama pacar getu, beradaptasi cieeeeh.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun