Mohon tunggu...
Rachmat PY
Rachmat PY Mohon Tunggu... Penulis - Traveler l Madyanger l Fiksianer - #TravelerMadyanger

BEST IN FICTION 2014 Kompasiana Akun Lain: https://kompasiana.com/rahab [FIKSI] https://kompasiana.com/bozzmadyang [KULINER] -l Email: rpudiyanto2@gmail.com l IG @rachmatpy @rahabganendra

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Merajut Asa di Pesona Taman Ibukota

30 September 2015   19:03 Diperbarui: 30 September 2015   23:28 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang-ruang terbuka itu menjadi tempat warga berinteraksi, berdiskusi, berolahraga, dan aktivitas lain yang menyangkut interaksi social antar warga. Apalagi yang tinggal di ibukota, ruang-ruang publik seperti itu sangat diperlukan. Di tengah-tengah kesibukan kerja, dengan intensitas waktu yang sulit diprediksi karena terbentur soal lalu lintas, macet dan lain-lain, maka ruang publik menjadai salah satu tempat yang tak lepas dari penggunaannya. Transportasi jalan raya, taman kota pelepas lelah, sampai bangku-bangku taman ataupun bangku jalan raya sangat membantu warga yang membutuhkannya. Pemprov DKI Jakarta sendiri sejak era Joko Widodo sebagai Gubernur salah satunya adalah penyediaan bangku-bangku di trotoar di pusat kota. Pernah khan lihat bangku ini di seputaran jalan merdeka, di area luar Monumen Nasional? Atau kita bisa lihat juga di area Jalan Thamrin dan tempat-tempat lainnya. Juga normalisasi waduk Pluit dan tamannya seperti kuceritakan diatas, itu menjadi kewajiban pemerintah provinsi menyediakannya.

Ruang Publik Hak Kita  

Kewajiban pemerintah dalam menyediakan ruang publik jelas telah diamanatkan dalam Undang Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Seiring dengan itu di Ibukota tumbuh area ruang publik dari tahun ke tahun. Sebagai contoh keberadaan ruang publik patut saya sebutkan adalah taman. Taman di Ibukota menjadi salah satu tempat ruang favorit bagi warganya. Kecuali karena kondisi taman cocok untuk sekedar bercengkerama atau bahkan berdiskusi soal politik, taman juga secara psikologis dipandang bisa mengendurkan syaraf-syaraf yang tegang, alias bisa membuat rileks.

Bagi warga ibukota pasti sudah tahu beberapa taman yang telah ada sejak lama, bahkan membawa sejarah masing-masing. Sebut saja Taman Menteng. Pembangunan taman diprakarsai Sutiyoso, Gubernur DKI Jakarta waktu itu.Taman ini berlokasi strategis di jantung pusat Jakarta. Dekat dengan Bundaran HI. Mempunyai fasilitas yang lumayan lengkap, ad ataman bermain anak-anak, lapangan futsal dan lain-lain. Tempatnya juga asri rindang pepohonan.

Keterangan gambar: Taman Surapati Menteng, Jakpus sebagai ruang publik digunakan juga sebagai TPS 18 tempat Joko Widodo dan istri mencoblos/ menggunakan hak suaranya pada Pilpres 9 Juli 2014. (foto Ganendra)

Ada lagi Taman Suropati berlokasi di kawasan Menteng, Jakarta Pusat. Taman ini cukup menjadi favorit warga. kondisinya sangat hijau dengan pepohonan lumayan besar-besar, membuat adem alami saat duduk di bangku-bangku tamannya. Tempat ini saat sore hari banyak menjadi pilihan warga berkumpul, bahkan banyak seniman jalanan mudah ditemui disini. Ohyaa, di taman ini juga waktu Pilpres menjadi salah satu lokasi TPS tempat Joko Widodo menggunakan hak pilihnya. Maklum saja di dekat taman ini merupakan Rumah Dinas Jokowi saat menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta.

Keterangan foto: Taman Ayodya asyikk juga digunakan untuk berkumpul komunitas musik. (foto Ganendra)

Taman Ayodya atau taman Barito juga menjadi pilihan warga meski tak cukup luas lokasinya. Ada danau buatan dengan air mancurnya. Desain lokasi ada tempat duduk melingkar kayak teater terbuka. Bagus untuk bercengkerama khususnya ank muda dengan latihan music bersama, misalnya. Ada lagi Taman Situ Lembang yang berlokasi di jalan Lembang, Menteng. taman yang asyik buat anak-anak bermain karena tersedia fasilitas bermain yang memadai. Masih ada lagi taman lainnya yang dibangun pemerintah atas dasar tanggungjawab pada masyarakat, seperti, Taman Prasasti, Taman Cattleya Taman Langsat juga Taman Tubagus Angke dan Taman Waduk Pluit.

Tentu saja selain taman masih banyak ruang publik yang disediakan pemerintah, mulai dari akses jalan raya, jalan layang, pedestrian, pasar, dan lain-lain.

Keterangan foto: Ruang publik menjadi tanggungjawab bersama. Patuhi apa yang menjadi peraturan demi kebaikan ruang publik. (foto Ganendra)

Ruang Publik untuk Apa?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun