Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Traveler Madyanger Fiksianer #MuseumLover

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger #MuseumLover email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Ratapan Mobil Koruptor

3 Maret 2014   22:43 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:16 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13938360921827167425

seksi perawakanku
elit komunitas pecintaku
milyaran rupiah nilai harga diriku
akulah sang penentu status para tuan bergaya hidup ratu
bak selir pendamping sang raja kecil bermewah itu

harga diri
kesenangan pribadi
pun demi gengsi
menjadi label yang mudah dibeli
bagi mereka yang menghamba sensasi
yang bergelimang duit korupsi

nasib nasibku
kini mejeng di pelataran berdebu
yang dulu duduk manis di garasi mewah rumah bergincu
dengan kasih sayang sang tuan yang palsu
dan menjadi tersangka di gedung pemberantas korupsi itu

kasihan pada warga negeri
terpaksa menanggung perawatanku kini
aku dan bentley, ferari, lamborgini dan lainnya segenap koleksi
yang mangkrak di halaman gedung anti korupsi
lagi lagi
duit warga digarong tuk membiayai
hasil jerih payah tulus bukan aksi mencuri
yang mestinya tuk membangun negeri

maafkan aku
yang sungguh tak tahu
kalau diriku dibeli dengan uang haram tabu
hasil keringat warga setoran pajak ini itu
aku malu
ternyata koruptor tuanku

biar biarlah diriku disita
menghuni pelataran KaPeKa
menunggu status jadi rongsokan tua
biarlah saja
daripada punya tuan tersangka
yang ternyata miskin papa
dan nurani yang mungkin sudah tiada

***

Penyidik KPK telah menyita 46 unit mobil berbagai merek dan satu unit motor gede (moge) Harley Davidson dari berbagai tempat yang diduga terkait Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) adik Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah, Tubagus Chaeri Wardana alias Wawan. Kini, Wawan telah ditahan di Rutan KPK .

Bogor - 3 Maret 2014

Ganendra

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun