Mohon tunggu...
Rachmat Pudiyanto
Rachmat Pudiyanto Mohon Tunggu... Penulis - Traveler Madyanger Fiksianer #MuseumLover

BEST IN FICTION Kompasiana 2014 AWARD Instagram @rachmatpy #TravelerMadyanger #MuseumLover email: rachmatpy@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cuci Piringmu (2)

13 Juni 2016   02:02 Diperbarui: 30 Juli 2017   09:43 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: clipartfreefor.com

siang meratap pada keroncongan pahala
bergayut pada tangkai-tangkai waktu di kalendar suci bercahaya
peluru-peluru malam sudah kau masukkan di lambung picu
pemantik kalbu enyahkan terik di altar waktu

sudah lama sekali
gulma-gulma bersarang di tubuhmu
pisau  tumpulmu merindu asahan batu-batu iman
sementara tali-tali sadar itu
teronggok tercampakan
lahat mengancam kubur nurani
yang antarkan cahaya redup pada paku-paku peti mati

mulut-mulutmu berkamit doa
bukan tentang cahaya
adalah bait-bait keterikatan dunia
tangan-tanganmu meraba
namun melupa
lembaran buku langit sabda

cuci piringmu
yang sisakan kunyahan rakus kotormu
bilas hatimu
yang menyelamatkan jalan kultivasimu

***
Jakarta – 13 Juni 2016
@rahabganendra

Baca juga: Cuci Piringmu (1) 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun