Acara buka bersama puasa Ramadan di sebuah vihara di Bogor, mencerminkan kerukunan, saling menghormati dan mengasihi antar pemeluk agama yang berbeda di Kota Hujan.Â
VIHARAÂ ternama di Kawasan Suryakencana Bogor itu, sering saya kunjungi. Banyak momen yang digelar di Vihara Dhanagun, salah satu vihara tertua di Bogor. Vihara sering menggelar acara momen keagamaan Budha, Konghucu seperti perayaan Imlek, Cap Go Meh dan peringatan keagamaan lainnya.
Vihara sering juga menggelar bakti sosial, bazar, bahkan buka puasa bersama saat Ramadan. Melibatkan warga tak mampu sekitar, anak-anak yatim, penyandang disabilitas.
Tak heran vihara itu selalu nampak "hidup". Menyemarakkan kawasan bersejarah, yang pada zaman Belanda dikenal dengan nama Handelstaats itu. Â
Setiap ngabuburit ke Kawasan kuliner Suryakencana, saya selalu melewati vihara yang berjarak sepelemparan batu dari Istana Bogor itu.
Nah, suatu kali (Ramadan 2 tahun lalu) saya singgah ngabuburit di vihara itu. Ada acara buka puasa bersama anak-anak yatim.
Sejak sore hari jelang maghrib, terdengar alunan ayat suci Al Quran. Halaman vihara berhias sedemikian rupa dipadati anak-anak. Tak ketinggalan ada tauziah. Terasa unik, karena dilakukan di antara rupang-rupang vihara di sisi halaman.
Setelahnya, buka bersama dilakukan Ketika adzan magrib berkumandang. Salat magrib berjamaah juga digelar di area yang sudah dilengkapi alas karpet itu.
Buka bersama, lesehan di halaman vihara. Makannya model "cucurak" beralas daun pisang memanjang. Pengurus vihara (umat vihara) bahu membahu dengan pengurus anak-anak yatim.
Menyiapkan makanan, minuman. Estafet makanan dari ruang dapur. Hilir mudik demi kelancaran acara buka bersama. Â Ramai sekali. Anak-anak riuh, bahagia menikmati. Vihara juga memberikan santunan.