Mohon tunggu...
Ragil WiraMukti
Ragil WiraMukti Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

suka mendalami dunia politik dan bernarasi secara internal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Atlet Gagal Berangkat Sea Games, Kurangnya Diberi Kesempatan oleh Pemerintah

13 Juni 2022   00:00 Diperbarui: 13 Juni 2022   00:01 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

  • Ragil Wira Mukti

            Perhelatan Sea Games merupakan salah satu ajang internasional yang sangat didambakan oleh seluruh atlet Indonesia, berbagai perjuangan yang merekan lakukan rela mengorbankan pendidikan, waktu bermain, bahkan waktu bersama keluarga. Semua itu tak lain dan tak bukan demi megibarkan juga mengumandangkan lagu kebangsaan Indoensia Raya di negera lain. Semua perjuangan itu hanya dilakukan demi kebanggaan keluarga dan tanah air tercinta.

           

            Namun apa yang dirasakan bila semua perjuangan dan pengorbanan yang kita lakukan hanyalah sia-sia dan membuang semua waktu dengan percuma. Pastinya sangat mengecewakan, itulah yang dirasakan oleh atlet atlet Indonesia yang gagal berjuang di perhelatan Sea Games 31 yang terletak di Hanoi, Vietnam. Para atlet tersebut telah melakukan perjuangan selama berbulan bulan pada pemusatan latian tim nasional Indonesia. Mari kita ambil salah satu contoh cabang olahraga tersebut yang cukup ramai diperbincangkan yakni dari cabang olahrga e-sport melalui game Arena of Valor dan juga league of legend wild rift.

            Nasib kurang menguntungkan harus dialami oleh atlet cabang olahraga dengan sub game tersebut, bersumber dari esport.skor.id "Kami tidak ingin seperti itu karena mohon maaf dana harus efisien. Jadi harapan kami siapa pun yang bertanding harus pulang membawa medali. Jadi angka 43 persen ini saya pikir bisa berhasil dan yang berangkat harus mendapat medali," kata Asmawi. Pernyataan yang kurang bijak ini sangat disayangkan oleh banyak penggemar esport di Indonesia, karena berdasarkan track record prestasi atlet AOV Indonesia pada Sea Games yang lalu di Filiphina mereka berhasil merebut medali perak dengan tingkat konsistensi yang cukup tinggi di setiap pertandingan yang dilalui hingga partai final. Untuk League of Legend Wild Rift merupakan ajang debut bagi mereka namun mereka tidak diberi kesempatan untuk menunjukkan potensi mereka di kancah asia tenggara.

            Lalu dimanakah sebutan pahlawann olahraga bangsa? Bila atlet atlet Indonesia sukar diberi kesempatan untuk terus menunjukkan prestasinya di kancah internasional. "hanya olah raga yang dapat mengibarkan dan mengumandangkan lagu kebangsaan Indonesia Raya di negara orang" sebut Taufik Hidayat pada sebuah podcast.

            Apakah mungkin pihak pihak dibalik PPON yang kurang pandai dalam menanungi dan menilai suatu peluang dalam cabang esport atau mungkin pihak pihak tersebut tidak mengerti apa yang mereka hadapi, dikarenakan cabang esport yang masih muda usianya di dalam dunia olahraga. Mungkin Komite Olahraga Nasional Indonesia atau yang sering disebut KONI harus mulai mempertimbangkan mengenai struktur kepengurusan dalam setiap organisasi untuk masing masing cabang olahraga.

            Terlalu banyak permasalahan dalam dunia olahraga mulai dari mantan mentri olahraga yang tersandung kasus korupsi, dana pembinaan atlet yang tak kunjung turun, hingga banyaknya atlet yang gagal berangkat untuk unjuk gigi di dalam pesta olahraga tingkat dunia. Semua hal ini menjadi PR besar bagi pemerintah Indonesia khusunya yang menangani bidang olahraga. Berdasarkan riwayat prestasi Indonesia mampu meraih juara umum di sea games pada tahun 2011 yang terhelat di Indonesia, sudah satu dekade semenjak terakhir kalinya Indonesia merasakan harumnya nama bangsa Indonesia menjadi yang terbaik di kancah pesta olahraga terbesar se asia tenggara tersebut.

            Pertanyaan yang terus timbul adalah "ada apa dengan kualitas atlet di Indonesia sehingga teramat susah menggapai prestasi itu kembali?" . kurangnya keseriusan tanggapan pemerintah Indonesia dalam menggali potensi atlet baru dengan melakukan pemusatan latihan yang adil untuk semua cabang olahraga. Terdapat beberapa cabang olahraga yang menjadi anak emas pemerintah sehingga selalu mendapat perlakuan yang serius. Hal ini sangat disayangkan karena banyak potensi peraih pundi pundi medali melalui cabang olahraga lainnya, itulah salah satu penyebab utama menurunnya prestasi olahraga di Indonesia sehingga tak mampu mencapai hasil optimum.

            Prestasi dapat diraih jika atlet merasa senang dan dihargai keberadaannya sebagai seorang pejuang olahraga, namun semua itu harus dimulai dengan membenahi setiap individu kepengurusan di setiap organisasi masing masing cabang olahraga, dengan begitu label pahalawan bangsa untuk olahraga akan semakin bersinar di kancah internasional dengan harapan berbagai prestasi cemerlang baik di sea games, asian games bahkan olimpiade.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun