Mohon tunggu...
Ragile (Agil)
Ragile (Agil) Mohon Tunggu... Administrasi - seorang ayah yang kutu buku dan pecinta damai antar ras, agama, dan keyakinan

"Tidak penting SIAPA yg menulis, yg penting APA yg ditulis" (Ragile 2009). Pendiri #PlanetKenthir. Pro #Gusdurian. Lahir: 1960. Kuliah Sastra Inggris. Gawe Software Komputer ; Keuangan. Nama: Agil Abdullah Albatati (Engkong Ragile). FB: Agil Abd Albatati. Twitter: @KongRagile. Alamat: Kemang Jakarta Selatan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aku "Diperkosa" Anjing Kecil Sampe Hampir Mati Berdiri

13 Februari 2010   05:34 Diperbarui: 4 April 2017   18:22 507796
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Kisah nyata tahun 1985. Aku sudh pakaian rapi wangi di kantorku di Gedung Patra Jasa Jakarta Selatan. Tiba-tiba disuruh ambil dokumen boss di rumahnya di daerah Guntur Jakarta Selatan. Firasat buruk melintas. Akh, masa bodo tugas kudu dijalankan. Duh, inget si anjing kecil yg lucu tapi rese di rumah boss. Mudah-mudahan lagi molor di dalam kandang.

Begitu sampe di rumah boss, ibunda boss menyambut lalu kasih dokumen kepadaku. Eh, si anjing kecil ngintil terus di sisiku. Aku kesel, itu anjing badannya kotor belum dimandiin, belekan lagi. Ngeliatnya aja geli, risi, kalo meper-meper pasti celana panjangku bisa ketularan kotor. Apalagi hari itu lagi gerimis, kaki si anjing belok banget.

Aku liat ibunda boss masuk ke dalam rumah, pintu ditutup. Tinggal aku berdua dg si anjing kecil di halaman. Di depan rumah berjejer warung kaki lima yg rame dg orang lalu lalang. Maklum dekat pasar tradisional. Aku berusaha lolos dari kintilan si anjing yg makin berani begitu ibunda boss masuk ke rumah. Si anjing menghadang di pintu gerbang. Menghalangi Aku mau balik ke kantor.

"Hus! Hus! Hus! sana masuk ke kandang...."

"Iiih, geli akh... jangan mepet-mepet dong. Awas yach gue ambil batu nih!"

Eh, disuruh pergi malah napsu mendekap ke kaki kiri saya. Si anjing menaikan kedua kaki depan ke dengkul, menggelayut di celana panjang dg cakarnya (duh, mau apa nih?). Lalu mendekapkan badan ke betis kiriku. Lalu, astaga.... bokongnya menggenjot-genjot ke betisku persis irama sedang bersetubuh.... (dg nikmatnya lagi, sialan tuh anjing!).

Aku berdiri terpaku di halaman rumah, keder mau apa? kudu gimana nih liat kelakuan anjing yg nggak lumrah. Nih anjing kayaknya kesepian nggak pernah ketemu anjing betina.

"Ah uh, ah uh, ah uh ,ah uh, hek hek hek......." kira-kira begitu si anjing mendesah sambil genjot ke betisku sementara aku berdiri tegak (gila tuh ajing, nggak bisa bedain mana orang mana anjing, emang gue ada tampang anjing??? sialan!!!).

Begitu kagetnya, tak nyangka si anjing bakal "merkosa" betisku, aku berusaha berontak. Tapi si anjing keburu lengket di betis. Kurang ajarnya lagi, genjotan bokongnya makin cepat aja iramanya. Aku panik, gemeteran, juga malu (tuh orang-orang di luar pintu gerbang pada nonton dg cekikikan).

"Udah dong udaaah..... udaaaaah, udaaaah, udaaaah....." Si anjing berhenti menggenjot. Sejenak mata kami bertemu, saling pandang (duh, syukur si anjing ngerti juga maksudku). Ternyata salah! Si anjing genjot lagi bokongnya dg lebih kencang. Aku makin lemas, kaki gemeteran, keringat dingin mengucur deras. Mataku terpejam, gelap-gulita, tak berdaya, malu ditonton banyak orang. Rasanya lebih baik mati saja!

"Tolong... tolong... toloooooong........." Beberapa saat kemudian Ibunda boss (majikan) keluar dari dalam rumah kasih perintah, "Hus hus blacky sini, blaky sini. Jangan nakal.... sini masuk." Si anjing nurut disuruh majikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun