ASUSBekerja menggunakan dua monitor atau lebih dalam mengerjakan tugas-tugas khusus tentu saja sangat membantu. Seperti yang sederhana adalah ketika sedang menulis skripsi/thesis/karya ilmiah sambil membuka ebook/paper di monitor yang lain. Jika kegiatan ini hanya melibatkan 1 monitor saja, tentu saja tetap bisa, namun agak repot. Harus rajin dan sabar nekan tombol Alt+Tab untuk berpindah dari window 1 ke window yang lain. Tentu saja jika dibandingkan dengan menggunakan 2 monitor sekaligus menjadi sangat terasa bedanya. Buka Ms. Word di monitor utama, kemudian buka PDF Reader di monitor lain yang diletakkan di samping monitor utama. Mata tinggal beralih dari monitor satu ke monitor lain dengan cepat, tanpa harus nekan ini itu, sementara kedua tangan tetap pada tempatnya untuk fokus mengetik. Dengan begitu pekerjaan menjadi lebih praktis dan nyaman bukan?
Monitor yang lazim digunakan sekarang ini adalah monitor yang umum dipakai di Desktop PC, termasuk monitor tipe LCD yang tipis. Biasanya orang menyiapkan 1 monitor di meja kantor/lab, sedangkan laptopnya dibawa pulang. Ketika datang ke kantor, cukup buka laptop kemudian sambungkan kabel monitor ke laptop, maka Windows akan menampilkan dua layar sesuai settingan. Namun, apa jadinya jika dia ingin mengerjakan tugasnya di rumah? Apakah harus menyediakan 1 monitor lagi? Boros dong.. lalu bagaimana jika dia hendak pergi beberapa hari ke luar kota, dan harus tetap mengerjakan tugasnya? Yaaaa... mau gimana lagi.. terpaksa hanya menggunakan monitor laptop saja.
Ada cara! Untuk mengatasi hal itu, sebetulnya beberapa produsen elektronik sudah menawarkan solusi yang cukup bagus. Seperti Lenovo ThinkVision, Asus hingga merk China lokal SongRen P22WE. Karena saya belinya ASUS, maka review singkat ini juga hanya akan membahas ASUS saja, termasuk karena belum nyobain yang lain juga. Hehe..
OK mulai! Monitor portable ASUS ini memiliki nama lengkap ASUS MB168B, dan ini merupakan monitor portabel yang cukup nyaman digunakan. Dibekali layar 15.6” Full HD LED, monitor ini cukup tipis (8mm) dan ringan (0.8 kg). Jenis ini sebetulnya sudah lama diproduksi, yaitu sekitar tahun 2013. Dan saya membelinya yaitu di pertengahan tahun 2014. Sempat waktu itu pengen langsung nulis reviewnya, tapi terus tentunda sampai sekarang. Maafkan saya.. hehe..
OK langsung ke tanya jawab saja ya biar gampang.
Bagaimana dengan powernya supaya bisa nyala?
Power? Jangan dibandingkan dengan monitor-monitor pada umumnya ya.. Hehe.. Ternyata monitor ini bisa nyala hanya dengan 1 kabel USB saja, tepatnya kabel USB 3 (untuk ke layar) dan USB 2 standard (untuk ke laptop).
Konsumsi daya?
Menurut website resmi ASUS, konsumsinya cukup rendah, yaitu kurang dari 5W.
