Mungkin Anda pernah mendengar bahwa minum air hangat dapat membantu menurunkan berat badan, karena dapat mempercepat metabolisme tubuh. Namun, ternyata ada sebuah studi yang menunjukkan bahwa minum air hangat justru dapat meningkatkan kemungkinan Anda mengalami obesitas!
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Obesity mengungkap bahwa minum air hangat setiap hari dapat meningkatkan risiko obesitas hingga 41% pada orang dewasa. Penelitian ini melibatkan lebih dari 50.000 orang dewasa di Jepang, yang diwawancarai tentang kebiasaan minum mereka selama lebih dari 5 tahun. Hasilnya, orang-orang yang minum air hangat setiap hari memiliki risiko obesitas yang lebih tinggi daripada mereka yang minum air dingin atau suhu ruangan.
Tetapi, mengapa minum air hangat justru dapat meningkatkan risiko obesitas? Menurut para peneliti, hal ini dapat terjadi karena minum air hangat dapat mengurangi sensasi lapar pada seseorang. Sebagai hasilnya, orang yang minum air hangat mungkin akan lebih sering makan daripada mereka yang minum air dingin atau suhu ruangan.Â
Selain itu, minum air hangat juga dapat meningkatkan produksi enzim pada sistem pencernaan, yang dapat memperlambat proses pencernaan. Hal ini dapat menyebabkan kalori yang masuk ke tubuh lebih sedikit terbakar, sehingga lebih banyak yang disimpan sebagai lemak.
Namun, jangan khawatir terlalu banyak tentang hasil studi ini. Meskipun minum air hangat dapat meningkatkan risiko obesitas, hal ini tidak berarti bahwa Anda harus menghindari minum air hangat sama sekali. Anda masih dapat minum air hangat sebagai bagian dari kebiasaan minum yang sehat, asalkan tidak terlalu sering dan tidak dalam jumlah yang berlebihan. Selain itu, ada banyak faktor lain yang mempengaruhi risiko obesitas, seperti pola makan, aktivitas fisik, dan faktor genetik. Jadi, sebaiknya fokuslah pada menjalani gaya hidup sehat secara keseluruhan, bukan hanya terpaku pada kebiasaan minum Anda.
Untuk menjalani gaya hidup sehat yang dapat mengurangi risiko obesitas, ada beberapa hal yang dapat Anda lakukan, diantaranya:
1. Makan makanan yang sehat: Pilihlah makanan yang kaya akan nutrisi, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, dan protein nabati. Hindari makanan yang tinggi lemak, gula, dan garam, seperti makanan olahan, fast food, dan makanan yang diproses.
2. Olahraga secara teratur: Olahraga dapat membantu meningkatkan metabolisme tubuh dan membakar lemak yang terkumpul di dalam tubuh. Cobalah melakukan olahraga yang Anda sukai, seperti berjalan, bersepeda, atau berenang. Pastikan untuk melakukan olahraga secara teratur, minimal 30 menit setiap hari.
3. Minum cukup air: Air sangat penting bagi kesehatan tubuh, karena dapat membantu menjaga keseimbangan cairan dan nutrisi dalam tubuh. Minumlah cukup air setiap hari, terutama sebelum dan sesudah olahraga. Anda dapat memilih minum air dingin atau suhu ruangan, sesuai dengan selera Anda.
4. Hindari minuman yang mengandung gula tambahan: Minuman yang mengandung gula tambahan, seperti soda, kopi manis, atau teh manis, dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kronis lainnya. Sebagai gantinya, pilihlah minuman yang mengandung sedikit atau tidak ada gula tambahan, seperti air mineral atau teh hijau.
5. Tidur cukup: Tidur yang cukup juga penting bagi kesehatan tubuh, karena dapat membantu menjaga keseimbangan hormon yang berperan dalam mengatur nafsu makan. Pastikan untuk tidur cukup setiap malam, minimal 7-9 jam untuk orang dewasa.
Dengan menjalani gaya hidup sehat secara keseluruhan, Anda dapat mengurangi risiko obesitas dan menjaga kesehatan tubuh Anda. Jangan lupa untuk terus memantau berat badan Anda dan melakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin, agar dapat mengidentifikasi masalah kesehatan sejak dini. Selamat mencoba!
