Perkembangan Peserta Didik

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MOH. RAFLY PONGOLIU Prof. Dr. Novianty Djafri 

Manajemen pendidikan, Fakultas ilmu pendidikan, Universitas Negri Gorontalo 

ABSTRAK

Perkembangan pedagogi sebagai ilmu yang mempelajari masalah kesehatan mental dan aktivitas psikologis dalam kaitannya dengan pedagogi sebagai interaksi merupakan cabang ilmu yang sangat penting ketika mempelajari masalah yang mengganggu atau mendukung jiwa siswa dalam belajar, sehingga dengan memahami mental keadaan siswa, guru dapat mengorganisasikan masalah ini dan berusaha mencari solusinya, maka dalam hal ini guru harus memiliki informasi komparatif tentang psikologi pendidikan, agar pembelajaran dapat berlangsung secara efektif dan terkendali.

Kata kunci:

Psikologi, Pendidikan, Pembelajaran

PENDAHULUAN

Pembinaan siswa bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa dalam memahami hakikat tumbuh kembang siswa sejak usia dini, mulai dari sekolah dasar, menengah, dan dewasa. Pengertian aspek pertumbuhan dan perkembangan berdasarkan tahapan perkembangan (anak-anak, remaja dan dewasa) Dalam bahasanya sendiri, perkembangan merupakan tahapan fisik dan psikis menuju tahapan selanjutnya. Tapi itu adalah fase irasional dan koheren. Maka siswa adalah makhluk yang tumbuh dan berkembang, yang dinamis dan memiliki ciri-ciri tertentu yang merupakan proses alami dari individu tersebut. Perkembangan siswa dengan demikian berarti tahap perubahan siswa, baik dalam aktivitasnya, cara berpikirnya maupun dalam hubungan moral, fisik, dan psikologisnya ke tahap berikutnya yang tidak masuk akal di kedua sisi. Pengembangan siswa merupakan kebutuhan bagi setiap guru.

LATAR BELAKANG

Peserta didik adalah individu yang sedang mengalami perkembangan. Perkembangan merupakan proses menuju kedewasaan. Oleh karena itu, siswa harus selalu melacak kemajuan yang baik. Faktor lingkungan seperti sosial budaya, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat berpengaruh terhadap perkembangan siswa. Hal ini karena sulit untuk mengontrol lingkungan yang memiliki efek positif dan negatif tanpa bantuan. Kontrol. Irham dan Wiyani, 2014: