Mohon tunggu...
Rafly Febriansyah
Rafly Febriansyah Mohon Tunggu... Security - Scavenger Poem

Ada yang harus aku tuju, kemudian aku buat.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Euforia

16 Agustus 2020   11:17 Diperbarui: 16 Agustus 2020   11:08 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Telah ku baca,
segala lekuk tubuhmu yang pelik;
yang riuh dalam hening punggungmu
yang menempel kekal dikeningku.

Ku tahu;
tidak ada yang lebih tangguh dari semua yang bertahan, dan tidak ada yang lebih tertikam sesal dari semua yang melepaskan.

Kita bertahan saja;
sebab melepas bagiku
adalah mati perlahan, kekasih.
Seperti padi gugur yang ditinggal sang petani. Tanpa air, tanpa pupuk, dengan tanah yang melapuk.

Kita bertahan saja, kekasih
aku tak butuh semua yang kau bisa
dan tidak memaksakan apa yang tidak kau bisa.

Sedang padaku saja;
kau cukup rajin sholat 5 waktu, dan rutin membaca buku-buku

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun