Memperoleh Kenyamanan Kerja dengan Menerapkan Ergonomi di Tempat Kerja

Seorang pekerja dalam mengerjakan suatu pekerjaan pastinya membutuhkan rasa kenyamanan dalam bekerja agar lebih fokus mengerjakan pekerjaan yang sedang mereka kerjakan. Kenyamanan dalam bekerja sangat dibutuhkan baik itu kenyamanan dalam lingkungan sosial maupun lingkungan tempat kerja. 

Nah, dalam proses dalam mengatur atau mendesain suatu tempat kerja, sistem, dan produk agar penggunanya dapat merasa sesuai dan merasa aman dan nyaman saat menggunakan itu biasa disebut dengan ergonomi dalam tempat kerja. Yang mana ergonomi ini ditujukan untuk memperbaiki tempat atau ruang kerja sekaligus lingkungannya agar dapat meminimalisir risiko kecelakaan saat melaksanakan pekerjakan. 

Apa saja manfaat dari ergonomi kerja?

Kemudian terdapat manfaat atau tujuan yang lain mengapa ergonomi kerja ini perlu atau dibutuhkan oleh seorang pekerja dalam melaksanakan pekerjaan mereka, diantaranya ialah:

1. Meningkatkan produktivitas kerja

Dengan penerapan ergonomi kerja ini, juga dapat meningkatkan produktivitas seorang pekerja dalam berkerja. Hal ini dikarenakan seseorang yang menerapkan ergonomi akan merasa lebih nyaman saat proses bekerja. Dan mereka bisa lebih terfokus serta lebih efektif saat mengerjakan pekerjaan mereka. 

Penataan atau pengaturan barang dan peralatan saat proses bekerja itu juga perlu dilakukan seperti halnya posisi kursi, meja, layar komputer, keyboard, bahkan pencahayaan juga harus diatur sedemikian rupa agar kenyamanan dalam bekerja bisa dirasakan. Dengan penataan ruang atau tempat kerja ini maka seluruh elemen yang terdapat di dalam tempat kerja tersebut dapat memengaruhi produktivitas kerja seseorang secara positif dan seseorang dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik.

2. Menurunkan biaya

Selain guna meningkatkan produktivitas kerja, penerapan ergonomi juga dapat berpengaruh pada aspek kesehatan seseorang dalam bekerja. Seseorang yang menerapakan ergonomi dengan baik maka akan dapat menurunkan risiko penyakit yang hubungannya dengan penyakit muskuloskeletal, yaitu penyakit atau gangguan pada fungsi otot, ligamen, sendi, saraf, serta tulang belakang. Seperti halnya gangguan pada, punggung, dan anggota tubuh yang lainnya. 

Namun, jika risiko ini terjadi maka perusahaan kemungkinan akan mengeluarkan kompensasi pekerja yang mengalami penyakit atau gangguan tersebut. Maka dari itu, jika risiko tersebut bisa diturunkan dengan penerapan ergonomi yang baik dan benar, maka perusahaan bisa menghemat biaya yang harus dikeluarkan untuk kompensasi pekerja yang mengalami penyakit muskuloskeletal tersebut.

3. Terciptanya lingukungan serta budaya kerja yang aman 

Dalam suatu perusahaan, budaya perusahaan menjadi suatu hal yang amat penting dan diperlukan bagi suatu perusahaan untuk keberlangsungan perusahaan. Jika nilai-nilai ergonom mampu diterapkan dan diintegrasikan oleh perusahaan dengan baik dan benar, maka dapat menciptakan budaya perusahaan yang aman serta nyaman. Kemudian dengan penerapan ergonom yang baik pada tempat kerja akan membuat pekerja perusahaan lebih merasa aman dan nyaman dan mungkin saja mereka akan lebih betah untuk bekerja di perusahaan tersebut. Dan apapun pekerjaan yang dilakukan, baik itu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi maupun rendah, nilai-nilai ergonomi harus tetap menjadi suatu hal yang penting dari keseharian semua karyawan dalam melaksanakan suatu pekerjaan.

4. memperbaiki dan meningkatkan fokus kerja

Tentunya dengan penerapan ergonomi kerja akan dapat memperbaiki serta meningkatkan fokus karyawan saat bekerja. Apabila seorang karyawan atau pekerja mampu menerapkan dan memastikan ergonomi kerja sudah diterapkan dengan baik dan benar maka dia akan memperoleh kenyamanan dan keamanan dalam bekerja dan karyawan tersebut akan lebih terfokuskan pada pekerjaan yang ia kerjakan. 

Selain itu karyawan akan merasa bahwa perusahaan memang memprioritaskan keamanan dan kesehatan mereka dalam bekerja. Maka dengan begitu moral bekerja karyawan akan meningkat dan etos kerja dari para karyawan pun juga akan lebih baik. Apabila ergonomi dalam tempat kerja tidak diterapkan dengan baik  dan dirasa kurang memberikan kenyamanan, bisa jadi para karyawan lebih mudah dan cepat mengalami kelelahan saat bekerja, sakit, dan bahkan bisa saja mereka akan resign dari pekerjaan tersebut. Maka dari itu ergonomi dalam tempat kerja benar-benar dibutuhkan dan diperlukan untuk menjadi suatu hal yang penting untuk diterapkan.

Bagaimana cara menerapkan ergonomi kerja yang baik?

Gangguan atau penyakit muskuloskeletal yang salah satu penyebabnya yaitu dari kesalahan dalam mengatur posisi atau postur tubuh yang dirasa kurang nyaman saat bekerja, dapat diatasi atau diantisipasi dengan menerapkan ergonomi kerja yang baik dan benar. Berikut merupakan contoh penerapan ergonomi kerja di tempat kerja yang baik dan benar:

1. Menggunakan teknik yang benar

Dalam contoh ini lebih pada pekerja yang pekerjaannya melibatkan pengangkatan barang-barang. Pekerja yang terlibat pada pekerjaan mangangkat barang-barang sebaiknya mempelajari bagaimana teknik mengangkat yang tepat sebagai salah satu bentuk penerapan ergonomi di tempat kerja. Caranya adalah seperti saat mengangkat barang, gunakan lutut sebagai tumpuan, bukan menggunakan otot-otot punggung.

2. Mengatur posisi kerja

Mengatur posisi saat bekerja yang baik dan benar sebagai penerapan ergonomi kerja dapat memberikan rasa aman dan nyaman. Posisi duduk sebisa mungkin pada posisi yang stabil dengan punggung lurus dan bahu ke belakang.

3. Mengatur tata letak tempat kerja

Jika pekerjaan yang menuntut pekerja untuk menggunakan laptop atau komputer, sebaiknya penempatan Keyboard dan mouse seharusnya berada pada ketinggian yang sama atau sejajajar yang posisinya bisa membuat pergelangan tangan agar tetap lurus. Dan kemudian peralatan dan barang lainnya yang dibutuhkan saat bekerja sebisa mungkin berada di tempat yang mudah dijangkau oleh tangan. Dan dengan itu ergonomu kerja dapat diterapkan dengan baik dan benar