Mohon tunggu...
Muhammad RafliHidayatulloh
Muhammad RafliHidayatulloh Mohon Tunggu... Lainnya - sedang mencari

"kehidupan memanglah sulit, tetaplah jalani dengan hati ikhlas, terus berusaha dan tawakkal, hadapi dan coba untuk yang terbaik"

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Apa Saja Sih Faktor Pemicu Stres Saat Bekerja?

5 November 2021   10:36 Diperbarui: 5 November 2021   10:39 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam dunia industri, stress kerja merupakan hal yang seringkali kita temui. Hal itu biasanya kita dapatkan karena beberapa faktor yang mungkin saja itu berasal dari faktor Internal maupun faktor Eksternal. 

Faktor-faktor yang dapat menjadi pemicu terjadinya stress kerja ialah seperti adanya konflik dengan rekan kerja, sulit untuk menahan emosi, tumpukan pekerjaan dengan deadline yang begitu mepet, mendapatkan notifikasi pada saat di luar jam kantor, masalah personal yang dapat membuat konsentrasi kita terpecah, serta lingkungan pekerjaan yang terkadang kurang mendukung. 

Hal-hal itulah yang dapat menjadi tekanan pada diri kita sehingga muncul rasa stress yang biasanya kita alami.

Dan sekarang mari kita coba membedah faktor-faktor yang telah kita sebutkan tadi, bagaimana bisa faktor-faktor tersebut bisa berpengaruh terhadap tingkat stress kita saat melakukan pekerjaan.

1. Adanya konflik antar sesama rekan kerja

Dalam ruang lingkup perusahaan, biasanya terdapat konflik yang terjadi antara sesama rekan kerja. Contohnya seperti konflik yang terjadi disebabkan karena ketidakcocokan antar sesama rekan kerja. Tidak sedikit dari mereka yakni para karyawan yang merasa bahwa mereka kurang cocok dengan rekannya jika tergabung dalam satu organisasi yang sama. 

Nah, konflik seperti inilah yang terkadang dapat memicu terjadinya peningkatan stress kerja. Dan apalagi jika konflik yang berkelanjutan ini tidak segera diselesaikan, kedepannya mungkin akan berdampak pada produktivitas kinerja karyawan dan karyawan tidak dapat mengerjakan pekerjaannya secara optimal. Karyawan seharusnya tidak membawa sentimen pribadi masing-masing dalam menjalankan pekerjaan atau aktivitas kerja saat berada di kantor

2. Sulit untuk menahan emosi

Dalam suatu organisasi atau perusahaan, pastinya didalamnya terdapat berbagai macam karakter dari masing-masing individu. Ada karyawan yang dapat mengontrol emosi dirinya dengan baik dan juga ada karyawan yang sulit untuk mengontrol emosi dirinya dengan baik.

Bagi karyawan yang memiliki tingkat emosional yang tinggi dan sulit untuk menjaga emosi diri, stress kerja terkadang mudah mereka alami apalagi disaat pikiran mereka sedang semrawut. 

Jangan sampai perasaan emosi yang dirasakan oleh karyawan menyebar saat berada di kantor dan kemudian rasa emosi itu diperlihatkan pada rekan kerja maupun pada atasan. 

Karyawan yang tengah dalam keadaan emosi seharusnya mencoba agar dirinya dapat lebih tenang kembali, yakni dengan mencoba melakukan kegiatan yang sekiranya dapat membuat pikiran lebih tenang dan rileks. 

Contohya seperti dengan mendengarkan musik kesukaan atau mencoba menjelajah pada situs yang dapat membuat dirinya tertawa lepas dan sejenak melupakan pikiran yang dapat menyebabkan stress. Cara tersebut cukup efektif dan ampuh untuk mengurangi stress.

3. Pekerjaan yang menumpuk

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun