Keempat kategori tersebut dicirikan bahwa mereka memiliki gaya kepribadian khusus mereka. Hal tersebut memunculkan tidak hanya kekhawatiran untuk mengetahui profil umum dari para pemain, tetapi juga perbedaaan individu dari sisi kepribadian masing-masing pemain sesuai posisi yang dimainkan oleh setiap pemain.Â
Karena hal itu dapat membantu pelatih dalam memutuskan lokasi atau posisi terbaik di lapangan. Dengan mempertimbangkan toleransi terhadap rasa frustasi pencetak gol mereka, ketahanan kiper terhadap tekanan di area kotak penalti, agresivitas di area pertahanan serta stabilitas emosional pemain untuk melihat bagaimana setiap pemain bisa saling mempengaruhi dalam kinerjanya sebagai sebuah tim yang sama untuk mecapai tujuan.
Apa saja ciri-ciri kepribadian umum pesepakbola?
Terdapat beberapa kepribadian umum yang berlaku di dalam olahraga sepak bola. Yang pertama, Extraversion, yang mengacu pada kemampuan bersosialisasi, optimis, semangat, aktif, tegas, serta ekspresi emosional yang tinggi. Seseorang yang memiliki Extraversion tinggi cenderung untuk mendapatkan suatu energi dan bersemangat saat berada di sekitar orang lain. yang kedua, stabilitas emosional, yang mengacu pada seorang individu yang dapat mengendalikan kondisi emosinya dengan baik. Dan yang ketiga, kewajiban, yang mengacu pada sesuatu yang wajib dilaksanakan serta berorientasi pada pencapaian.
Kepribadian pemain berdasarkan posisi yang dimainkan di atas lapangan
1. Penjaga gawang (goalkeeper)
Sebagai penjaga gawang, mereka harus memiliki rasa percaya pada kemampuan dan kualitas yang ada pada diri mereka. Mereka harus meyakini bahwa mereka berbakat, kompeten, dan sangat egosentris (mementingkan perspektif dirinya sendiri). Seorang penjaga gawang merupakan pemain yang paling mampu untuk mengambil risiko. Mereka dikenal sangat komunikatif, dominan dan agresif. Mereka juga lebih suka untuk memenuhi kebutuhan mereka terlebih dahulu daripada orang lain.
2. Â Bek (defender)
Tidak berbeda jauh dengan seorang penjaga gawang, seorang bek harus memiliki rasa percaya diri dengan kualitas dan kemampuan yang dimilikinya. para defender juga dikenal memiliki karakteristik yang agresif dan dominan. Mereka merupakan pemain yang termotivasi untuk lebih mendahulukan kepentingan orang lain, bukan kepentingan mereka sendiri
3. Gelandang (Midfielder)
Para gelandang dicirikan memiliki tigkat reflektif dengan cenderung mampu membuat keputusan berdasarkan penilaian mereka, serta dari pengalaman langsung dan intuisi yang mereka miliki. Mereka juga membangun ikatan emosiaonal terkuat dengan pemain yang lain dan terkadang cenderung menyembunyikan perasaan negatif yang ada pada diri mereka.