7 Warga Desa Klangenan Terdampak DBD Dalam Sepekan
Klangenan - Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di wilayah Kabupaten Cirebon khusus nya di desa Klangenan meningkat dalam sepekan.
Berdasarkan catatan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat, sejak Januari - Juli 2022, jumlah kasus DBD di Desa Klangenan telah mencapai 56 kasus.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kecmatan Klangenan Kabupaten Cirebon, Sarah mengatakan, Kejadian kasus DBD yang saat ini terjadi di wilayahnya tersebar di beberapa RW di Desa tersebut.
Adapun tiga RW yang terdapat kasus DBD terbanyak, yakni RW 01 sebanyak 2 orang RW 03 sebanyak 1 orang dan RW 06 sebanyak 4 orang dalam sepekan.
Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, kata dia, kasus DBD yang terjadi di wilayah Desa Klangenan mengalami peningkatan yang cukup drastis. Untuk tahun ini dari Januari-Juli, total mencapai 56 kasus. Sedangkan tahun lalu periode yang sama, hanya 22 kasus. Dari jumlah selama setahun juga masih di bawah periode Januari-Juni tahun ini. Total jumlah selama setahun kemarin mencapai 49 kasus.
"Artinya tahun ini dalam enam bulan ada peningkatan kurang lebih tiga kali lipat jika dibandingkan dengan tahun kemarin," kata Sarah kepada mahasiswa KKN di Cirebon, Jumat (06/7/2022).
Sarahpun menjelaskan beberapa faktor yang menyebabkan kasus DBD di Desa Klangenan mengalami peningkatan. Salah satunya adalah karena musim hujan yang berlangsung cukup lama di wilayah itu.
Pasalnya, kata dia, ketika musim hujan akan banyak genangan air yang bisa menjadi tempat bagi nyamuk untuk berkembangbiak.
UPAYA MENEKAN KASUS DBD
Untuk mencegah meningkatnya kasus DBD, Sarah meminta kepada masyarakat agar disiplin menerapkan pola hidup sehat di lingkungannya masing-masing. Di samping itu, ia juga meminta agar masyarakat melaksanakan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M Plus.