Mohon tunggu...
Muhammad Rafiq
Muhammad Rafiq Mohon Tunggu... Jurnalis - Bersahabat dengan Pikiran

Ketua Umum Badko HMI Sulteng 2018-2020 | Alumni Fakultas Hukum Universitas Tadulako | Peminat Hukum dan Politik | Jurnalis Sulawesi Tengah

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ekonomi 5 Negara Tumbang Dihantam Resesi, Bagaimana Indonesia?

1 Agustus 2020   03:59 Diperbarui: 1 Agustus 2020   04:40 996
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 telah menjangkiti sekitar 13 juta jiwa di seluruh dunia. Banyak dampak yang ditimbulkan dari pandemi virus ini, salah satunya perekonomian. Beberapa negara bakal benar-benar terjun bebas ke jurang resesi ekonomi.

Bila di terlusuri arti dari Resesi, adalah keadaan ketika suatu negara mengalami kontraksi pertumbuhan ekonomi selama dua kuartal berturut-turut atau lebih.

Definisi itu terbukti di beberapa yang kini sedang berjuang keluar masalah ini. Ibarat mendaki tebing jurang yang tinggi, tentu butuh tenaga dan skil memanjat. Demikian yang sedang dilakukan lima negara saat ini. Tentu kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Apalagi, ada beberapa negara besar masuk dalam daftar akan mengalami resesi ekonomi.  

Mengawali dari kabar Amerika Serikat. Awalnya menganggap remeh virus corona. Namun setelah banyak warganya terpapar virus lalu meninggal dunia, barulah timbul kepanikan. Alhasil, Negara adidaya ini tampak dibuat tak berdaya melawan dampak pandemi virus corona.

Kondisi itu menjurus ke situasi perekonomian yang juga ikut terganggu dan menyebabkan AS masuk dalam daftar negara yang akan masuk ke jurang resesi ekonomi. Bisa dilihat, setelah perekonomiannya terkontraksi atau minus 32,9 persen pada kuartal II 2020.

Dengan kondisi itu AS resmi masuk ke jurang resesi karena kuartal I 2020 pun tercatat tumbuh minus 5 persen. Tentu kondisi ini mengantarkan AS ke ekonomi terburuk sejak 1947. Sebabnya, konsumsi rumah tangga yang turun 34,6 persen secara tahunan.  

Begitu juga yang terjadi di Jerman. Tidak menyangka wabah Covid-19 membawa negara itu ikut terpuruk ekonominya. Pemerintah Jerman mengumumkan Produk Domestik Bruto (PDB) Jerman minus 10,1 persen. Praktis Jerman masuk ke jurang resesi. Pasalnya, PDB Jerman kontraksi 2,2 persen pada kuartal I 2020.

Badan Statistik Federal Jerman menilai kontraksi dalam PDB merupakan yang terparah dari krisis keuangan 2008-2009. Meskipun ada upaya menanggulangi pandemi virus corona, namun justru membuat ekonomi anjlok, khususnya sektor ekspor dan impor.

Untungnya, Jerman berhasil menahan angka PHK. Angka pengangguran yang dirilis bersamaan dengan PDB menunjukkan stabil 6,4 persen pada Juli, sama seperti bulan sebelumnya.

Sementara di Hong Kong, kondisinya juga cukup parah. Negara ini mengalami resesi ekonomi selama empat kuartal berturut-turut sejak 2019. Alhasil, Hong Kong kian terperosok ke dasar jurang resesi pada kuartal II 2020, terkontraksi 9 persen jika dibandingkan periode sama tahun lalu. 

Tercatat pada kuartal III 2019 lalu, laju ekonomi Hong Kong minus 2,8 persen karena aksi demo berkepanjangan. Pada kuartal IV 2019, ekonomi Hong Kong kembali jatuh minus 3 persen yang membuat Hong Kong resmi terperosok ke jurang resesi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun