Klik!!!
Next!!!
Kiapa dang kita yang ngana da pilih sayang..
Cuma lantaran na pe sakit hati pa orang laeng..
Kong kiapa dang kita yang ngana bekeng bagini..
So apa do' kita pe salah..
Sampe ngana bapindah hati..
Tak luput pula tembang lawas manado 'Arang Tampurung' Gunawan kian menambah sendu pelukis koran. Entah sihir apa yang ada dalam tembang lawas ini. Belum saja masuk lirik lagu, tembang lawas ini langsung disambut keriuhan seisi ruangan kantor, ada yang berteriak histeris tidak sanggup mendengar tembang lawas ini sampai-sampai untuk meminta diganti. Ada pula yang menyapu dada seakan-akan teringat masa lalunya yang pahit. Sungguh, tembang lawas buat manusia jadi terhanyut dalam sendu.
Hari makin larut, orang seisi ruangan ada tertidur pulas diatas sofa merah nan empuk, sedangkan yang lain masih setia menatap layar komputer menyelami lautan berita hari ini. Pelukis koran berparas tampan hampir menyelesaikan tugasnya memperindah wajah koran hari ini. Untung saja, wajah koran hari ini tidak seperti tembang lawas.