Sepertinya, masalah 'ide' dalam menulis itu adalah semua masalah bagin penulis baru yg belum terbiasa. Saya telah sedikit membaca buku "Rahasia Menulis Kreatif'' dan saya akan menyimpulkan apa yg telah saya baca.
Buku itu dimulai dengan menceritakan masalah-masalah yg dihadapi penulis-penulis seperti merasa "mentok" saat membuat cerita, tidak mempunyai ide saat ingin menulis, dsb. Saya sendiri sering mengalami hal-hal itu tetapi dengan bantuan buku Raditya Dika, saya bisa melakukanya dengan lebih baik. Sering terjadi dimana saya saat menulis lalu mentok dan tidak mempunyai ide lagi untuk menulis. Atau dimana saya tidak mempnyai ide sama sekali saat menulis.
Di dalam buku itu, dia juga memberi tau bagaimana cara mengatasi semua masalah itu, cara membuat karakter, cara menggunkan metafora saat menulis dan juga sedikit cara dia menulis. Raditya Dika menggambarkan menulis itu sebgai maraton. Membutuhkan persiapan dulu. Banyak orang yg berlatih berbulan-bulan hanya untuk menjaga kesehatan tubuh sebelum maraton. Saya sangat setuju dengan apa yg Raditya Dika bilang. Kalau saya sendiri mengibaratkan menulis seperti menggambar, kita harus punya idenya dulu sebelum kita mulai menulis, atau saya ibaratkan sebagi sketch. Lalu setelah sketchnya, saya mulai mewarnai dan menambahkan banyak detail dan seterusnya sampai gambaran itu selesai.
Menurut saya, menulis cerita non-fiksi maupun fiksi bisa membantu imaginasi kita di sekolah, di rumah dan kehidupan sehari-hari. Semua orang juga mungkin tau bahwa buku adalah jendela dunia dan bisa membantu degan banyak hal. Dengan bantuan menulis, bisa membantu imaginasi saya dan membantu saya fokus dalam pelajaran. Saya sendiri suka sekali membaca buku novel atau komik dan buku bisu yg tidak ada bicaranya. Saya juga sering menonton film dan menggambar yg membantu imgainasi saya. Saya juga suka menonton seri Malam Minggu Miko di yutubnya Raditya Dika.
Itu saja dari saya, saya meminta maaf jika di dalam ini ada kesalahan,
Wassalamualaikum Warrohmatulahi Wabarokatuh.
