Mohon tunggu...
Muhammad RafiHasyim
Muhammad RafiHasyim Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Penerima Beasiswa Prestasi STP Trisakti Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Perbedaan Food Losses and Food Waste

3 Maret 2021   22:33 Diperbarui: 3 Maret 2021   23:03 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Food losses adalah hilangnya sejumlah pangan pada tahapan produksi dan distribusi sebelum pada tahapan konsumsi. Hilang nya pangan pada rantai produksi baik mulai tahapan sebelum panen, setelah panen, peyimpanan, pengemasan dan distribusi disebut sebagai food losses. Food losses merupakan permasalahan global yang tidak hanya terjadi di negara berkembang atau negara terbelakang saja akan tetapi juga masih terjadi pada negara-negara maju meski kuantitasnya tidak sebesar di negara berkembang. Hal ini dikarenakan mayoritas negara dengan produksi pangan yang tinggi adalah negara berkembang yang tidak diimbangi dengan modern nya teknologi produksi pangan itu sendiri. Dapat dikatakan bahwa food losses merupakan kehilangan pangan selama proses produksi sampai proses distribusi yang banyak terjadi di Negara berkembang.

 Food Waste adalah setiap produk makanan yang dapat dimakan dan ditujukan untuk konsumsi manusia tetapi dibuang, hilang, rusak atau dikonsumsi oleh hewan, dan tidak termasuk bagian yang termakan atau merupakan bagian yang tidak diinginkan dari bahan makanan. Bisa juga yang disebutkan bahwa yang dimaksud dengan food waste adalah setiap makanan yang seharusnya dikonsumsi manusia akan tetapi tidak dikonsumsi dan dibuang karena beberapa alasan.

Food losses dan food waste merupakan salah satu permasalahan di bidang pangan dan gizi di berbagai negara. Menurut beberapa peniliti pada tahun 2050 diprediksi negara-negara berkembang akan mengalami lonjakan penduduk yang berakibat pada tingginya permintaan pangan dengan kenaikan lebih dari 60%. Hal ini berarti dunia harus menyediakan pangan sesuai dengan permintaan tersebut. Ketidakmampuan untuk menyediakan pangan, tidak selalu berasal karena tingkat produksi yang rendah. Hal ini dapat disebabkan oleh tingginya tingkat kehilangan pangan. Peningkatan ketersediaan seharusnya tidak hanya fokus oleh peningkatan produksi akan tetapi dapat dilakukan dengan cara lain yaitu dengan menurunkan kehilangan pada tahap produksi dan distribusi (food losses) dan kehilangan pangan pada tahap konsumsi (food waste). Food losses dan waste terjadi di semua segmen rantai pasok produk pangan, mulai dari tahap produksi hingga saat dikonsumsi.

Berbeda dengan food losses, food waste umumnya terjadi selama proses konsumsi dalam bentuk makanan yang dipesan oleh konsumen baik di restoran ataupun catering tapi tidak dikonsumsi atau dihabiskan karena membeli berlebihan, menyiapkan porsi makan yang berlebihan dan kesalahan yang terjadi pada saat penyimpanan. Beberapa peneliti mengatakan bahwa fasilitas penyimpanan bahan makanan yang tidak baik memicu timbulnya food waste.

Muhammad Rafi Hasyim, Penerima Penerima beasiswa prestasi STP TRISAKTI Program studi D4 Pengelolaan Perhotelan Stp Trisakti.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun