Mohon tunggu...
rafida maghfirotul
rafida maghfirotul Mohon Tunggu... Freelancer - stay tune

mahasiwi uin maulana malik Ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jangan Panik, Hadapi dengan Cara yang Benar

12 Maret 2020   18:44 Diperbarui: 12 Maret 2020   18:46 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Di tulisan ini mungkin agak sedikit berbeda karena kali ini saya akan membahas tentang apa yang lagi mengguncangkan negara Indonesia sekarang ini. 

Bukan lagi masalah percintaan, bullying atau pun konflik para artis,tapi melainkan satu virus pendatang yang bisa dikatakan sangat berbahaya jika tidak tetap dalam penanganannya.

Virus corona sekarang memang sudah masuk kedalam beberapa negara karena penyebarannya yang sangat cepat sehingga tidak bisa dipungkiri lagi kalau virus ini sudah menyebar dengan sangat luas.

Kasus virus corona di Indonesia yang berawal dari dua kasus saja sekarang sudah bertambah menjadi 34 kasus atau bisa dikatakan 34 orang Indonesia terinfeksi virus tersebut.

Sebelumnya salah satu pasien virus corona di Indonesia dikabarkan meninggal dunia,pasienn yang meninggal merupakan seseorang perempuan warga negara asing (WNA) yang berusia 53 tahun, ia merupakan pasien pada kasus 25.

Munculnya virus ini juga menyebabkan beberapa berita yang tidak benar keberadaannya beredar melalui mulut ke mulut ataupun melalui media sosial, hal tersebut menyebabkan masyarakat semakin takut dan panik dengan keadaannya.

Maka dari itu sebagai masyarakat yang pandai kita tidak boleh terlalu memakan mentah-mentah berita yang memang masih belum jelas kebenarannya, tetapi disisi lain kita juga tidak boleh menolak mentah-mentah berita yang beredar, intinya kita harus pintar-pintar menyaring informasi.

Pada dasarnya virus ini menyerang sistem pernapasan dan yang lebih parahnya bisa berujung pada kematian, penyakit karena virus ini disebut dengan COVID-19. Tapi jangan terlalu gegabah dan panik katrena semua itu hanyalah memperkeruh keadaan yang sudah rumit akan semakin rumit, pihak kesehatan juga memaparkan gejala-gejala yang di perlihatkan oleh pasien yang terinfeksi, gejala tersebut cenderung umum seperti halnya: demam, batuk dan sesak nafas, tetapi kita juga harus pandai membedakan antara gejala virus corona atau  influenza, para peneliti mengatakan gejala virus ini akan mncul dalam waktu 2 hari sampai 2 minggu setelah terpapar virus corona.

Tidak habis-habisnya pemerintah dan menteri kesehatan memberikan penyuluhan tentang virus corona ini, mulai dari gejala, penyebaran,dan cara mengantisipasi.

Di sisi lain banyak oknum yang memanfaatkan kesempatan ini untuk menjual barang yang safety dengan harga 6x lipat dari harga normalnya,barang-barang tersebut berupa masker,sarung tangan, dsb dengan kejadian tersebut banyak sekali masyarakat yang tidak mampu membelinnya.

Dengan adanya kejadian tersebut pemerintah lebih menyarankan yang memakai masker adalah memang orang yang lagi sakit dan yang tidak merasakan sakit tidak dianjurkan untuk memakai masker.

Pemerintah memberikan penyuluhan dengan tujuan  mangantisipasi terjadinya penyebaran yang semakin luas. Dengan beberapa cara seperti: mencuci tangan memakai sabun dengan cara yang benar, konsumsi gizi seimbang perbanyak sayur dan buah, rajin olahrahga, hindari kontak dengan hewan, jangan konsumsi daging yang belum terlalu masak dan gunakan masker saat batu dan pilek dan jika sudah mengalami batuk,pilek dan sesak nafas segera menuju ke failitas kesehatan.

Dengan beberapa cara tersebut kita semua bisa menghambat penyebaran virus tersebut agar tidak semakin menyebar luas,h indari rasa panik yang berlebihan agar semua bisa diatasi dengan benar. 

Karena ketika panik semua akan semakin runyam dan tidak akan berdampak baik juga, maksutnya adalah ketika panik kita bisa saja melakukan hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan seperti menutup diri dalam rumah, belanja dengan jumlah belanjaan yang semakin banyak, itu semua hanya akan membuat jarak diantara sesama yang dimana kita seharusnya selalu tolong menolong, dan saling menjaga tanpa kita sadari kita akan semakin tidak saling mengenal. karena jika kita melakukan hal tersebut kita sama saja dengan membatasi hak orang lain yang juga ingin memenuhi kebutuhan pokok mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun