Mohon tunggu...
rafida maghfirotul
rafida maghfirotul Mohon Tunggu... Freelancer - stay tune

mahasiwi uin maulana malik Ibrahim malang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Untuk Ibu

27 Februari 2020   19:08 Diperbarui: 27 Februari 2020   19:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

"Kasih ibu kepada beta,tak terhingga sepanjang masa"

Lirik diatas memang benar apa adanya,orang tua menginginkan agar anak-anaknya bisa mandiri dan tentunya bisa mampu untuk terjun ke kehidupan yang sebenarnya.Setiap orang tua juga berbeda-beda jalan dalam mendidik anak-anaknya,mulai dari mengajarkannya dengan suara keras,ada juga yang dalam mendidik anak nya dengan kelembutan hatinya. Tapi hal tersebut biasanya dilakukan oleh figur ayah yang memang benar-benar berani memukul ketika anak nya melakukan kesalahan.Tapi berbeda dengan sosok ibu yang selalu menitipkan doa disetiap gerak anaknya,entah anak nya sudah benar-benar melakukan kesalahan tapi sosok ibu tetap teguh dengan pendirian untuk berusaha membuat sang anak lebih mengerti lagi.

Ibu biasanya sosok figur yang dikenal dengan bidadari yang mempunyai syurga di telapak kakinya,memang benar kenyataan nya jika hal tersebut di khusus kan untuk seorang ibu. Dapat dilihat dari perjuangan sang ibu yang tidak pernah mengeluhkan sedikit pun tentang rasa sakit yang dirasakan nya.Sikap nya yang lembut dalam mendidik anak nya membuat sang anak lebih bisa menghargai perjuangan ibunya.

Banyak sekali kasus ketika anak tidak bisa mengahargai perjuangan sang ibu,apakah itu salah ibu?titik kesalahan terkadang terletak pada pergaulan,kurangnya kasih sayang yang ia dapat membuat mereka tidak bisa menghargai perjuangan yang telah dilakukan sang ibu.

Hal yang paling membuat anak semakin terpuruk adalah ketika anak menjadi korban broken home orang tua mereka,anak akan merasa semua kenakalannya memang sengaja dilakukan agar orang tua mereka juga merasakan kesedihan yang anak rasakan.Maka dari itu ibu biasanya cenderung memilih bertahan demi sang anak walaupun ibu sendiri tidak merasakan kebahagiaan,banyak sekali pengorbanan yang dilakukan ibu untuk kepentingan keluarganya,rata-rata keluarga jarang yang bisa mengerti tentang semua yang dilakukan nya hanya untuk kepentingan bersama bukan untuk kepentingan dirinya sendiri.

Ibu merupakan sosok pendukung yang kuat dalam proses perkembangan anak nya.ibu lah yang paling memperhatikan gerak sang anak,bagian manakah yang anak lalui begitu saja ibu sangat mengahafal itu semua nya dengan hati yang sangat ikhlas,semua yang dilakukan semata-mata hanya untuk kebaikan.Selain itu untuk membuktikan cibta kasih sayang nya kepada ibu ketika tanggal22 Februari anak-anak berlomba memberikan kado terbaik untuk ibu mereka masing-masing,dengan kado yang diberikan oleh tangan kecil sang anak ibu akan merasa bahwa dia orang yang telah berhasil memberikan sikap peduli,kasih sayang,kepada orang yang telah ada untuk membesarkan  dan peduli atas perkembangan mereka.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun