Mohon tunggu...
Rafidah Fajar S.
Rafidah Fajar S. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Sains Al-Qur’an Jawa Tengah di Wonosobo

Mahasiswa Semester 5 Program Studi Ilmu Politik 2 Fakultas Komunikasi dan Sosial Politik

Selanjutnya

Tutup

Politik

Dukungan Indonesia dalam Penanganan Konflik Palestina

13 Januari 2023   07:29 Diperbarui: 13 Januari 2023   07:45 320
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Palestina merupakan salah satu negara muslim yang yang ada di dunia. Sebenarnya, Palestina sudah mendeklarasikan diri sebagai negara merdeka pada tanggal 15 November 1988. Tetapi hal tersebut masih menjadi perdebatan dunia, karena beberapa negara ada yang belum mengakui negara Palestina sebagai negara merdeka salah satunya yaitu negara Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan beberapa negara lainnya. Sedangkan Indonesia mengakui negara Palestina sudah menjadi negara merdeka dan berdaulat. Indonesia menjadi negara pertama yang mengakui Palestina sebagai negara merdeka di Al Jazair. Sejak saat itu, Indonesia menjalin hubungan baik dengan negara Palestina. Selain berhubungan baik Indonesia juga memilki beberapa kerja sama dengan Palestina guna untuk mempererat jalinan persahabatan diantara kedua negara tersebut.

Dapat kita lihat, saai ini negara Palestina masih memilki konflik dengan Israel. Penyerangan-penyerangan yang dilakukan oleh Israel sering terjadi di Palestina, seperti melakukan penembakan dan juga penyerangan di wilayah pemukiman warga. Hal itu menyebabkan banyak korban jiwa dan juga kerusakan-kerusakan bangunan yang tidak sedikit. Konflik antara Israel dan Palestina tersebut diawali dengan perebutan kekuasaan atau wilayah antara Palestina dan Israel yaitu wilayah Gaza. Selain itu Israel juga melakukan diskriminasi dengan warga Palestina yang membuat Palestina semakin panas. Bahkan sampai saat ini konflik diantara kedua negara tersebut belum terselesaikan, hingga menjadi perhatian dunia.

Indonesia sebagai penganut azaz bebas aktif dalam politik luar negerinya, yang memilki kuasa untuk menentukan sikap dan juga kebijakan memutuskan untuk membantu penanganan konflik antara negara Israel dan Palestina. Selain itu, sebagai upaya peran Indonesia dalam PBB untuk menjaga perdamaian dunia dan menyelesaikan konflik yang terjadi di dunia. Indonesia memberikan beberapa dukungan dengan negara Palestina dalam melawan penyerangan Israel. Hal ini dilakukan karena kesamaan mayoritas agama yaitu islam yang mengharuskan saling membantu dalam kesulitan. Beberapa bentuk dukungan yang dilakukan oleh Indonesia antara lain: Bantuan kemanusiaan berupa pendirian rumah sakit Indonesia di Palestina, mengembangkan kapasitas pelatihan terhadap warga palestina, dan membebaskan bea masuk untuk kurma dan minyak zaitun dari Palestina ke Indonesia.

Rencana pembangunan rumah sakit di Palestina disahkan melalui penandatanganan perpanjangan nota kesepahaman antara Wali Kota Hebron yaitu Taisir Abu Sunainah dan Majelis Ulama Indonesia pada tanggal 29 November 2021. Tetapi karena dana belum terkumpul sepenuhnya maka kesepahaman yang telah ditandatangani diperpanjang hingga November 2023. Wali Kota Hebron menyambut baik perhatian serta dukungan yang diberikan Indonesia. Pembangunan Rumah Sakit Indonesia ini merupakan bentuk nyata komitmen dan dukungan yang besar dari bangsa Indonesia terhadap penderitaan rakyat Palestina. Melalui Rumah Sakit yang dibangun di Palestina tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik oleh warga Palestina terutama dapat digunakan pada penyerangan mendadak yang dilakukan oleh Israel.

Indonesia mengembangan kapasitas pelatihan pada warga Palestina sekitar 2.000 orang. Menurut kementrian luar negri Sigit Witjaksono program pengembangan kapasitas yang diberikan pemerintah Indonesia untuk Palestina dilakukan dalam berbagai bidang seperti pada bidang pariwisata, pertanian, konstruksi, pelatihan kejahatan dunia maya bagi personil kepolisian. Program pelatihan tersebut merupakan salah satu upaya dan bentuk dukungan Indonesia dalam membantu memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Duta besar Teguh Margoyo mengatakan "Kita harapkan dengan pelatihan pengembangan kapasitas yang diberikan, kita membantu menciptakan Pemimpin Palestina yang mampu memperjuangkan kemerdekaan dan kemajuan bangsannya di kemudian hari." 

Diharapkan Indonesia menjadi Negara yang selalu konsisten dalam memberikan dukungan kepada pemerintah serta rakyat Palestina dalam melepaskan diri dari penjajahan yang dilakukan Israel, dan berjuang meraih kemerdekaan penuh sebagai suatu Bangsa dan Negara yang berdaulat.

Indonesia membebaskan bea masuk untuk kurma dan minyak zaitun dari palestina ke Indonesia. Selain itu produk lain selain qurma dan minyak zaitun dapat dimungkinkan untuk memperoleh fasilitas bebas biaya masuk. Duta besar Palestina untuk Indonesia yaitu Zuhair Al Shun menyambut baik kebijakan yang dibentuk pemerintah Indonesia terhadap warga palestina. Tentu, adanya kebijakan tersebut sangat membantu perekonomian negara Palestina ditengah tatanan ekonomi yang porak poranda akibat penyerangan Israel. Selain itu juga Indonesia secara khusus membebaskan komuditas yang masuk dari Palestina tanpa studi kelayakan atau feasibility study. Hal ini dilakukan Indonesia untuk mendukung perekonomian Palestina yang belum stabil dan masih sulit karena kondisi perpolitikan yang kacau.

Selain beberapa dukungan diatas, Indonesia memiliki kerja sama dengan Palestina dalam berbagai bidang seperti bidang ekonomi, bidang sosial politik, Pariwisata dan bidang Pendidikan. Dalam bidang Ekonomi Indonesia sering mengekspor barang-barang mentah yang tidak ada di Palestina. Begitu sebaliknya dengan Indonesia yang sering mengimpor barang-barang yang tidak ada di Indonesia tapi dihasilkan di Palestina seperti Qurma dan Minyak Zaitun. Namun, kondisi di Palestina yang terus dilanda konflik dan kebijakan pembatasan pergerakan manusia serta pembatasan arus barang ke Palestina atau dari Palestina oleh pemerintah Israel menyebabkan hubungan ekonomi dalam bidang perdagangan belum menunjukkan volume yang besar.

Dalam bidang Sosial Politik, Indonesia sering melakukan pertemuan dengan perdana mentri Palestina guna untuk mempererat hubungan persahabatan dari keduannya serta untuk menegaskan Kembali bahwa Indonesia sangat berkomitmen untuk terus menerus mendukung perjuangan Bangsa  Palestina dalam meraih kemerdekaan. Selain itu Indonesia mengupayakan sekali agar palestina menjadi anggota penuh di organisasi PBB. 

Dalam bidang Pariwisata Indonesia dengan Palestina menjalin Kerjasama dalam penyelenggaraan pameran, konverensi, dan seminar untuk mendorong pengunjung dari kedua negara tersebut. Kerjasama ini ini di buktikan dengan adannya penandatanganan nota kesepahaman di bidang pariwisata pada tahun 2014. Dan industry wisata merupakan salah satu masukan penting bagi negara Palestina, melihat keterbatasan sumberdaya yang dimilikinnya.

Selain dari bidang-bidang diatas Indonesia juga memiliki Kerjasama dalam bidang Pendidikan. Salah satu bentuk Kerjasama dalam bidang tersebut yaitu pelatihan bagi para diplomat palestina yang ada di Indonesia dengan difasilitasi oleh pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementrian Luar Negri Indonesia. Ada juga Kerjasama berupa beasiswa terhadap warga negara Palestina yang menempuh studi perguruan-perguruan tinggi di Indonesia dan begitupun sebaliknya. Nota kesepahaman dalam Kerjasama-kerjasama di bidang tersebut di tandatangani pada tanggal 22 Oktober 2007 di Jakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun