Mohon tunggu...
Muhammad Raffi Fauzan
Muhammad Raffi Fauzan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Mahasiswa Aktif

Selanjutnya

Tutup

Film

Semiotika dan Teori Komunikasi dalam Film The King's Speech

26 Oktober 2022   22:00 Diperbarui: 26 Oktober 2022   22:07 781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Film dari Britania Raya ini disutradarai oleh Tom Hooper, salah satu sutradara yang sangat terkenal di dunia perfilman. Film ini dirilis pertama kali pada tanggal 6 September 2010 pada salah satu acara festival film. 

Film "The King Speech" ini diperankan dengan sangat apik oleh Colin Firt sebagai Raja George VI/ Pangeran Albert, Helena Bonham Carter sebagai Ratu Elizabeth Bowes-Liyon, dan Geoffrey Rush sebagi Lionel Logue. 

Film ini berkisah tentang raja George 6 yang bernama Albert yang sepanjang hidupnya tidak pernah berbicara di depan umum, trauma masa kecil membuat gagap dalam berbicara , tapi usai kematian sang ayah raja Geoge 5 skandal pernikahan kaka nya dengan seorang wanita yang sudah ber suami akhirnya ia anugerahi gelar raja. 

Setelah awal yang sulit dan penuh ketegangan akhirnya raja george 6 beradaptasi dengan cara kerja, bahkan ahli terapi dengan metode unik tersebut mampu membuat raja george 6 menjadi lebih berani dengan dukungan penuh dari keluarga dan pemerintah inggris ia akhirnya berhasil membawakan pidatonya di radio dengan lancar dan sukses, yang akhirnya menginspirasi rakyat inggris untuk siap bertempur dalam perang.

Teori Komunikasi dalam film tersebut

1.Teori Classical Conditioning (Pengkondisian Klasik) Ivan Pavlov

Merupakan kemampuan merespon stimulus baru berdasarkan pengalaman yang di peroleh secara berulang.

Contoh kasus dalam film ini ketika sang raja mengalami gangguan kecemasan ketika berbicara di depan umum, maka sang dokter memberikan terapi untuk mengatasi rasa kecemasan tersebut dengan cara memberikan alat dengar musik kepadanya dan secara bersamaan ia mengintuksikan untuk membacakan teks dan tanpa ia sadari ia mampu berbicara dengan lancar karena musik mengalihkan rasa takutnya.

2.Operan Conditioning (Pengondisian Operan)

Yaitu terjadi ketika raja melakukan terapi dengan seorang terapis yang di rasanya cocok dari segi bergaulnya dan bahkan mereka menjalin persahabatan, itulah kenapa akhirnya ia mampu mengatasi kegagalan nya

3.Negative Punishment

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun