Mohon tunggu...
Rafendra Aditya
Rafendra Aditya Mohon Tunggu... Staf Biro Informasi dan Hukum Kemenko Kemaritiman -

Menulis membuatku merasakan hal-hal yang tak dapat kurasakan di dunia nyata. Menulis itu membangun rumah, dengan pondasi gagasan, material kata-kata dan atap khasanah.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Hari Ini di Masa Lalu

8 September 2016   09:20 Diperbarui: 8 September 2016   09:35 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pondokcinde.blogspot.com

Hari yang sama tiga minggu yang lalu

Engkau mengetuk membran kalbuku dengan pengawalan penuh oleh mega-mega kelabu

Raut sendumu merutuk, 

mengutuk kopi pahit yang jenuh kau teguk

Kusari madu, walau hanya terpinta gula 

untuk penawar pahit kopimu

Remang samar lusuh keluhmu luruh,

sembari laun-laun teruntai melodi saut-sauh

sapu-membasuh

Hari ini di bulan yang lalu,

sejauh Sudirman muara Pluit

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun