Mohon tunggu...
Rafael Fautngilyanan
Rafael Fautngilyanan Mohon Tunggu... Guru - Author

News & Sastra

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Nuansa Jiwa

25 Maret 2021   23:24 Diperbarui: 25 Maret 2021   23:29 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nuansa Jiwa Lelaki/Kompas.com

Seni bercorak fiksi
Ideologi yang tak pernah berisi
Bagaikan opini
Dijadikan kesakitan bengis
Terlena dari seuntai lirik

Seperti menyekap setriliun harap
Melawan amarah
Tak masuk akal
Gelora sastra dari mulutnya terungkap
Teka-teki melawan sajak

Hingga panoramanya berlalu
Tersadar terpuruk
Kala ia tertunduk malu
Memuja kebingungan
Menitikan permusuhan***

Rafael Fautngiljanan,S.Pd

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun