Mohon tunggu...
Rafa Aulia Rendiva Wiranto
Rafa Aulia Rendiva Wiranto Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis

Seorang penulis yang tertarik dengan dunia otomotif, militer, teknologi, karya sastra, sejarah dan banyak hal menarik lainnya.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Pesawat Jet Tempur Pertama yang Dimiliki oleh TNI AU

25 Agustus 2021   09:54 Diperbarui: 25 Agustus 2021   10:02 2234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pesawat de Havilland Vampire eks-RNZAF yang sekarang berada di Museum Dirgantara Mandala, Yogyakarta. (wikipedia.com)

Jet Tempur Pertama TNI

Pasti ada beberapa dari kalian yang masih mengira bahwa Indonesia pertama kali mendapatkan jet tempur dari Uni Soviet. Sebenarnya anggapan ini cukup  berdasar karena Uni Soviet memiliki hubungan yang cukup erat dengan Indonesia pada masa orde lama. 

Indonesia memang banyak membeli berbagai jet tempur seperti MiG-15 hingga yang paling canggih yaitu MiG-21 beserta dengan beberapa pesawat bomber untuk memperkuat armada yang dimiliki oleh AURI (TNI AU) dan ALRI (TNI AL). Namun apakah kalian tahu bahwa jet tempur pertama yang dimiliki oleh Indonesia sebenarnya berasal dari negara Inggris? Yuk kita bahas sejarahnya.

Sejarah

Setelah Belanda angkat kaki dari Indonesia, Inggris juga turut mengakui kemerdekaan Indonesia dan memberikan banyak bantuan di bidang militer dalam bentuk berbagai macam alutsista yang tergolong modern pada saat itu. 

ALRI mendapat pesawat anti-kapal selam atau patroli maritim jenis Fairey Gannet dan AURI mendapat jet tempur de Havilland DH-115 "Vampire" T.55 sebanyak 8 unit dengan nomor registrasi J-701 hingga 708. 

Semua pesawat ini dikirim dengan menggunakan kapal, tiba di Pelabuhan Tanjung Priok dan dirakit di Lanud Andir, Bandung. Sejarah terjadi pada tanggal 18 Januari 1956, saat sebuah pesawat jet tempur milik AURI yaitu DH Vampire J-701 pertama kali mengudara di langit Indonesia. 

Semua Vampire ditempatkan di Skadron 11 Kesatuan Pantjar Gas (KPG) dengan komandan pertama mereka yaitu Kapten Udara Leo Wattimena. 

Sayangnya waktu mengabdi jet tempur ini di Indonesia terbilang singkat, hanya tujuh tahun saja karena Indonesia memiliki armada MiG baru yang bisa dibilang lebih canggih dari Uni Soviet. Akhirnya seluruh pesawat Vampire AURI dijual ke India pada tanggal 6 Maret 1963.

Vampire J-701 di Yogya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun