PPMN Brebes Fokuskan Edukasi Pemilu Melalui Jurnalis Warga dan FKDT

Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) Kabupaten Brebes menjadi salah satu program yang terus memberikan terobosan, inovasi dan menghasilkan beberapa ide untuk selalu mengedukasi pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia menjadi berwarna, dengan kegiatan yang sudah terselenggara baik saat PPMN tahap 1 menghasilkan jurnalis warga di kabupaten menjadi corong baik bagi pemilu saat ini. 

Terbukti bahwa untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam merespon pemilu dengan memberikan informasi yang baik dan akurat, jurnalis warga menjadi pembeda saat ini, mereka mempunyai tugas edukasi kepada masyarakat melalui tulisan tangan yang di tuangkan melalui website atau Kompasiana masing-masing jurnalis sehingga cara edukasi yang baik dengan sebuah tulisan mengenai pemilu. 

Kita tahu bahwa tiap tahun partisipasi masyarakat masih acuh tak acuh, sehingga sebagai cara yang optimal, PPMN Brebes terus menggali berbagai ide untuk pemilu yang baik dan menjadi data tarik untuk pemilu 2024 nanti. 

Termasuk setelah mendapat jurnalis warga yang konsisten membuat berita atau artikel tentang edukasi pemilu yang sangat informatif maka sangat di pandang perlu memilih satu atau lembaga menjadi pilot project untuk menjadi modeling dalam pemilu 2024 nanti agar adanya daerah yang menjadi replikasi pemilu yang edukatif untuk masyarakat nya. 

Sehingga setelah tahap 1 berjalan dengan lancar, maka PPMN menerapkan Forum Komunikasi Diniyah Takmiliyah (FKDT) Kabupaten Brebes secara nyata siap menyatakan untuk menjadi modeling bagi daerah kabupaten Brebes dalam pemilu yang baik untuk menciptakan pemilu serentak dan pilkada nanti. 

FKDT Kabupaten Brebes yang saat ini di pelopori oleh H. Sururi sebagai ketua Forum terus di gembleng dalam kegiatan untuk peningkatan kapasitas bagi guru ngaji Diniyah mulai dari pembentukan dan pelatihan jurnalis warga, mereka bukan hanya sebagai guru ngaji melainkan terus menebar kebaikan melalui ilmu agama dan juga menjadi seorang jurnalis warga yang memberikan informasi tentang pemilu yang Jurdil. 

Selain itu juga, mereka di berikan pelatihan kapasitas sebagai fasilitator dan narasumber agar dalam menyampaikan materi pemilu di beberapa kegiatan seperti jamiyahan, pertemuan wali santri dan lain-lain bisa terarah dan terukur untuk menciptakan partisipasi masyarakat untuk antusias dalam menanti pemilu serentak 2024 yang akan datang sehingga peran serta guru ngaji Diniyah juga akan sangat efektif bagi masyarakat pada umumnya dan khususnya kepada negara dan bangsa Indonesia. 

Kemudian, guru ngaji yang sudah di latih untuk menjadi fasilitator harus bisa memfasilitasi guru ngaji lainnya untuk ikut mencerdaskan bangsa agar pemilu serentak bisa di ikuti dengan baik dan sehat, selanjutnya untuk bahan materi setiap fasilitator pemilu akan di bekali melalui materi yang di kembangkan antara PPMN, KPUD, Bawaslu dan juga Kesbangpol Brebes agar bisa di sosialisasi kan sesuai dengan situasi dan kondisi di masyarakat tertentu. 

Jelas ini merupakan suatu tantangan yang menarik karena pemilu yang baik dan jurdil juga menjadi beban bagi masyarakat umum salah satunya FKDT yang menjadi salah satu modeling di kabupaten Brebes, sehingga jika ini berhasil akan menjadi lembaga yang suskes dalam memberikan edukasi pemilu di kabupaten Brebes dan tentunya bisa menjadi replikasi bagi daerah-daerah lain di seluruh indonesia.