Perpustakaan Rumah Literasi Waskita Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes yang  bermetamorfosis menjadi perpustakaan berbasis inkulis sosial terus berkarya dan melakukan terobosan bagi pustakawan dari berbagai kalangan, termasuk siswa SD atau santri madrasah yang memanfaatkan program mengaji dan belajar di luar ruang, dimana santri madrasah memanfaatkan waktunya belajar dan mengenal banyak buku bacaan yang ada di Rumah Literasi Waskita, mereka berbondong-bondong datang untuki melihat buku menarik yang ada di etalase atau rak buku yang sudah tersedia, dari mulai mereka membaca juga mereka di ajarkan banyak hal oleh mahasiswa STAI Brebes yang saat itu juga sedang melakukan KKN di Desa kedungtukang, sehingga pada hari itu kegiatan baca buku santri madrasah semakin berwarna, bukan hanya itu saja, ustad Riko selaku pendamping juga terus ikut membantu mengenalkan beberapa jenis buku bacaan yang sesuai dengan umur si pembaca sehingga sangat pas sesuai jenjang umur dan tingakatan sekolah.
mahasiswa STAI Brebes yang melaksanakan KKN tentu menjadi tutor yang baik untuk membantu mempromosikan perpustakaan diamanpun berada, termasuk di Rumah Literasi Waskita, dalam hal ini sangat mendukung dimana minat baca anak-anak sudah mulai menurun mengingat perkembangan teknologi yang semakin canggih sehingga menghilangkan kebiasan membaca buku, dengan begitu kegiatan ini sebagai refleksi agar santri di biasakan dengan terus membaca buku bacaan karena buka merupakan jendela dunia, secara tidak langsung proses jelajah dunia hanya dengan membaca  buku, dari buku bacaan anak-anak, ilmu pengetahuan umum dan juga buku komik anak-anak.
Rumah Litetasi Waskita yang saat ini sudah memulai melaksanakan berbagai kegiatan setelah dari tahun 2020 dan 2021 negara di hantam oleh pandemi covid-19 dan semua kegiatan di tiadakan dengan tujuan memutus mata rantai covid-19 saat ini, namun setelah dirasa sedikit reda pandemi saat ini akhirnya memberanikan perpustakan yang ada sudah mulai di buka kembali, termasuk kegiatan dan pengenalan buku bacaan bagi anak usia dini, dengan begitu kebiasaan untuk membaca bisa di lakukan bagi semua anak-anak di lingkungan Rumah Literasi Waskita, sehingga manfaat adanya perpustakaan tersebut bisa dirasakan oleh masyarakat lokal dan daerah jika memerlukan beberapa refrensi buku.
