Mohon tunggu...
Eko Dardirjo
Eko Dardirjo Mohon Tunggu... Jurnalis - Menulis

Pengurus Rumah Literasi Waskita Brebes

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Anak Nasional, MASIGAB Brebes Angkat 2 Anak Asuh untuk Sekolah

29 Juli 2021   23:21 Diperbarui: 30 Juli 2021   00:01 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Majelis Silaturahmi Warga Brebes atau yang biasa di sebut dengan MASIGAB merupakan paguyuban warga Brebes yang ada di Jakarta, keberadaan warga Brebes yang di Jakarta hampir ribuan, ada yang berkerja di sektor esensial dan lain sebagainya, paguyuban yang sudah lama berdiri saat ini di komandani oleh H. Carto, M.Si dengan terus menggalakkan program di bidan sektoral lainya, terutama pada saat bidang sosial yakni membantu program Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) di kabupaten Brebes yang dianggap efektif dalam mengembalikan anak sekolah dari putus sekolah dan di sekolahkan, hal ini yang akhirnya menjadi turut serta paguyuban MASIGAB terlibat, sejak tahun 2019 sampai tahun ini MASIGAB sudah mengangkat anak asuh sebanyak 8 anak masing-masing dari Desa Wlahar Kecamatan Larangan dan tahun ini mengangkat 2 anak asuh lagi untuk dikembalikan ke sekolah, mereka adalah anak yatim dan duafa yang nantinya biaya sekolah hingga sampai lulus akan dibantu.

MASIGAB Angkat 2 Anak Asuh untuk Disekolahkan. Ditahun ajaran baru 2021 ini sekolah sudah mulai menerima siswa-siswi baru, dari penerimaan siswa sekolah swasta hingga pembukaan PPDB yakni sekolah negeri sudah berlangsung bulan juni sampai juli, siswa-siswi yang masuk ke sekolah negri dari semua jenjang hingga ada juga yang masuk ke sekolah swasta cukup banyak, siswa yang menjadi anak asuh dari jenjang pendidikan sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas hingga yang kejar paket pun tidak luput untuk di fasilitasi hingga akhirnya siswa tersebut benar-benar yakin menjadi siswa di tahun ajaran baru ini.

Paguyuban MASIGAB melihat fenomena saat ini prihatin terhadap anak-anak yang banyak tidak sekolah apalagi ketika di masa pendemi Covid-19, ekonomi menurun dan masyarakat sedang terpuruk dengan keadaan serba kekurangan, sehingga paguyuban masigab terus konsisten membantu anak-anak Brebes yang mau sekolah, program ini dirasa sangat membantu dari segi ekonomi masyarakat, mereka yang tidak bisa mendaftarkan anaknya ke sekolah, bisa terbantu adanya paguyuban atau organisasi peduli terhadap anak-anak di kabupaten Brebes, termasuk bulan ini yang menjadi Hari Anak Nasional, tentu sangat tepat di momentum hari anak, paguyuban MASIGAB terus ikhtiar terhadap pembangunan kabupaten Brebes melalui program di bidang sosial dengan ikut terlibat secara nyata pengembalian anak ke sekolah, bukan hanya anak asuh masigab yang di fasilitasi untuk di biayai untuk di sekolahkan, namun juga sering kali di laksanakan pembagian peralatan sekolah pada saat kegiatan santunan untuk anak yang rentan putus sekolah dengan menerima secara langsung yang sering digelar di acara bulan puasa di yayasan pendidikan Islam Raudhatul Thalabah Desa Kedungtukang Kecamatan Jatibarang Kabupaten Brebes, disana mereka di kumpulkan dengan anak-anak yatim atau duafa lainya yang masih bersekolah agar di berikan paket peralatan sekolah sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu.

Bantuan-bantuan yang seringkali diberikan oleh paguyuban MASIGAB merupakan bantuan dari donasi warga Brebes yang ada di Jakarta atau kota lainnya, mereka sadar bahwa dengan menyisihkan sedikit rejeki untuk kegiatan sosial merupakan langkah nyata mereka terhadap kabupaten tercinta, bahkan dana yang diberikan untuk kegiatan kegiatan sosial di Brebes melalui MASIGAB tidak ada apa-apanya namun cukup efektif untuk memberikan kemajuan secara tidak langsung.

Di Hari Anak Nasional, kita tentu berharap tidak lagi ada anak-anak yang tidak sekolah, dan angka putus sekolah bisa terus berkurang di tiap Desa, pelan dan efektif bagi semua stakeholder yang terlibat dalam program ini, warga Brebes yang di perantauan terus melihat dan memantau perkembangan Brebes dari media sosial, perkembangan dari semua aspek tentu jika ada kasus seperti angka putus sekolah banyak mereka tergerak untuk ikut membantu dalam hal apapun, kita berharap anak-anak di kabupaten Brebes juga bisa menjadi agen of change selanjutnya, menerima estafet kepemimpinan nanti untuk merubah Brebes lebih baik lagi.

Rasa syukur yang sering dilontarkan oleh siswa-siswi yang menjadi anak asuh masigab sering di sampaikan, mereka bersyukur dengan keadaan ekonomi keluarganya mereka bisa bersekolah tanpa harus memikirkan biaya sekolah, mereka akan lebih fokus dalam belajar, sehingga ketika siswa dari jenjang pendidikan dasar dan setelah lulus bisa berlanjut ke pendidikan pertama dan sampai pendidikan atas bahkan bisa di fasilitasi agar bisa kuliah gratis jika ada siswa yang berkeinginan dan mampu melanjutkan ke jenjang kuliah.

Kesadaran masyarakat harus dirubah dari cara pandang yang lebih perspektif lagi, bahwa pendidikan sangatlah penting dan menjadi modal utama untuk membangun diri dan membentuk diri menjadi pribadi yang lebih baik, dengan begitu cara yang dilakukan oleh paguyuban MASIGAB tentu sangat luar biasa dan harus di dukung secara berkesinambungan terus untuk menyelesaikan permasalahannya di bidang pendidikan yakni angka putus bisa di selesaikan secara bertahap dan tuntas.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun