Mohon tunggu...
Olahraga Pilihan

Preview F1 GP Spanyol : Rio Haryanto Akan Balapan di Salah Satu Trek yang Paling Menantang

9 Mei 2016   23:02 Diperbarui: 9 Mei 2016   23:08 850
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Karena sebagian besar adalah tikungan berkecepatan tinggi, settingan mobil tidak akan se-soft seperti di Rusia, dimana ada banyak pergantian arah di kecepatan rendah, sehingga membutuhkan kelincahan mobil. Disini, jarang sekali ada dua tikungan yang berdekatan, kecuali Turn 1 - 2 dan juga turn 7 dan 8. Settingan mobil yang lebih stiffdari segi suspensi, anti-roll bar dan torsion bar akan digunakan, guna memprioritaskan tikungan kencang.

Sirkuit ini sering sekali dipakai untuk balapan sepanjang tahun, sehingga tingkat grip sirkuit ini sangat tinggi. Di sirkuit Spanyol ini, bisa dibilang lapisan aspal trek sangat abrasive atau "kasar" yang sangat berbeda dengan aspal di Sochi. Akibatnya, ban akan lebih mudah mengalami degradasi. Tikungan ketiga akan cukup menantang untuk bak kiri depan, karena belokan kanan yang sangat panjang dan kencang.

Melihat data balapan tahun lalu dan sebelumnya, strategi dua stopsmerupakan yang terbaik. Tahun lalu, tipe ban yang disediakan adalah Medium dan Hard, dan pada stint kedua, dimana mobil terasa lebih ringan dan suhu lintasan mulai mendingin, sebagian besar pebalap mampu mempertahankan ban Medium hingga 25-30 putaran. Ban Hard menjadi kurang performan saat suhu trek menurun, karena tipe ban yang sangat keras ini membutuhkan temperatur yang lebih tinggi agar bisa berfungsi secara optimal.

Semenjak adanya peraturan baru tahun ini, Pirelli menyediakan tiga tipe kompon ban yang berbeda, yaitu Soft, Medium dan Hard.Diprediksikan pada laga tahun ini, ban soft akan banyak sekali digunakan. Ban soft akan memberikan performa yang lebih baik di bandingkan Medium atau Hard, meskipun daya tahan ban ini jauh lebih pendek. Melihat hasil tes pra-musim di Barcelona, ban soft diperkirakan bisa 1.5-2 detik lebih kencang setiap putarannya. Performa ban dan ketahanan masing-masing kompon ban akan di tes oleh setiap tim pada sesi latihan kedua, pada hari jum'at siang.

Suhu udara dan trek juga harus diperhatikan pada seri kelima ini. Seperti yang kita ketahui, ban Pirelli sangat sensitive dengan temperatur trek. Setiap kompon hanya berfungsi secara optimal di range temperatur tertentu. Jika dilihat balapan tahun lalu di Barcelona, suhu udara 25 derajat Celcius, sedangkan suhu trek 44 derajat Celcius. Suhu trek ini bisa dibilang relatif rendah, sehingga ban Hard tidak banyak dipakai, karena tidak bisa berfungsi dengan baik. Perkiraan cuaca untuk akhir minggu di Barcelona sepertinya lebih dingin dari pada musim lalu, yaitu 21 derajat pada hari Jum'at dan hanya 18 derajat untuk raceday. Jika benar, suhu yang rendah ini akan membuat ban soft lebih optimal.

Membawa banyak komponen baru, Manor berharap akan lebih kompetitif

mrt05-5730b3e38f7e61630b920c67.jpg
mrt05-5730b3e38f7e61630b920c67.jpg
Mobil MRT05 yang dikendarai oleh Rio Haryanto pada tes pra-musim Februari lalu. (Image from: www.otomania.com)

Melihat karakteristik sirkuit Barcelona, mobil MRT05 akan sangat kuat di kedua trek lurus, yang mementingkan tenaga mesin. Dan jika Manor menggunakan settingan low downforce seperti pada seri-seri sebelumnya, mobil Rio dan Pascal akan dapat mencapai top speed yang sangat tinggi. Akan tetapi, ini akan menurunkan performa mereka di tikungan-tikungan lainnya.

Tidak seperti di Rusia, downforce sangat lah penting karena banyaknya tikungan berkecepatan tinggi. Seperti kita ketahui, mobil tim Manor masih tertinggal dari tim papan atas lainnya dari segi aerodinamika. Akan tetapi, mereka akan membawa komponen-komponen baru, terutama dari bagian Aero, guna meng-upgrade mobil mereka. Manor berharap bisa lebih kompetitif dan akan mampu bersaing dengan tim papan bawah lainnya, seperti Renault, Sauber dan Haas. Jika dilihat, pemenang-pemenang F1 GP Spanyol terakhir adalah Mercedes dengan Nico Rosberg (2015), dan Lewis Hamilton (2014). Tim Red Bull-Renault juga memenangi balapan tersebut pada masa kejayaan mereka pada tahun 2010 dan 2011, bersama Sebastian Vettel dan Mark Webber. Mereka tim yang dikenal mempunyai mobil dengan package yang komplit, yaitu mesin yang sangat kompetitif dan aerodinamika yang sangat bagus.

Dilihat dari karakter sirkuit ini, ada baiknya Manor dan Rio menggunakan settingan high downforce karena banyaknya tikungan berkecepatan tinggi. Dengan setting ini, kecepatan top speed akan sedikit lebih rendah, akan tetapi mereka tidak akan kehilangan banyak waktu di tikungan-tikungan Melihat perkiraan cuaca, juga ada kemungkinan hujan saat raceday, dan setting high downforce akan jauh lebih cocok dibandingkan low downforce.

Radityo Wicaksono

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun