Kemarin ini ada berita headline tentang situasi terbaru berkaitan dengan COVID-19 yang sudah dinyatakan pandemik oleh WHO. Ini berkaitan erat dengan acara tabligh akbar yang diadakan di Malaysia. Acara Tabligh Akbar ini kala itu diadakan di Masjid Seri Petaling di Kuala Lumpur antara tanggal 27 Februari hingga 1 Maret, yang dihadiri oleh kurang lebih 10,000 orang dari berbagai negara termasuk Indonesia dan Singapura.
Dikutip dari mothership.sg, acara ini diidentifikasi sebagai gugusan/kluster terbaru COVID-19 di Singapura dan Malaysia karena hingga detik ini terkonfirmasi ada 1 orang Malaysia dan 2 orang Singapura yang menghadiri acara tersebut didapati positif terkena COVID-19.
Pemerintah Malaysia sudah memulai proses penjejakan kontak kurang lebih 5,000 orang Malaysia yang menghadiri acara tersebut. Dan sebelum pemerintah Singapura melakukan penjejakan, ternyata sudah terdapat 2 orang maju oleh inisiatif sendiri untuk diperiksa hingga akhirnya dikonfirmasi positif mengidap COVID-19. Di Singapura sendiri dinyatakan ada 95 orang yang menghadiri acara tersebut.
Karena berita tersebut untuk warga Singapura dan Malaysia, saya penasaran adakah warga Indonesia yang menghadiri. Ternyata ada, 696 orang Indonesia, terbanyak diantara warga asing lainnya! Dan saya perhatikan di media massa Indonesia tak satupun meliput tentang ini!
Saya berharap, bagi Anda yang menghadiri acara tersebut, bagian dari 696 orang itu, atau saudara, tetangga, kerabat dekat, teman, pacar, siapapun yang Anda kenal, mohon dianjurkan untuk tidak banyak keluar, isolasi diri di rumah selama minimal 14 hari. Kurangi aktivitas di luar rumah, kurangi bertemu dengan banyak orang. Cuci tangan sesering mungkin dengan sabun minimal 30 detik, jaga kebersihan diri. Ini bahkan harus dilakukan meskipun Anda tidak ada tanda-tanda sakit.
Mohon ditekankan bahwa COVID-19 ini bukan penyakit aib, bukan penyakit memalukan, bukan saatnya mengurung diri sendiri atau mengejek yang lainnya. Beranikan diri untuk periksa apakah ada yang terkena.
Mari sebarkan berita ini, cegah penularan lebih jauh! Harapan saya tentu untuk yang 696 orang itu tidak terkena COVID-19 dan sehat semuanya, namun kita harus bersiap untuk kemungkinan yang terburuk.