Mohon tunggu...
radiansyah
radiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Radiansyah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perbaiki diri dan lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Cara Mengajarkan Anak untuk Berpuasa

14 April 2021   17:09 Diperbarui: 14 April 2021   17:37 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Family / Pixabay

Mengajarkan anak untuk beribadah puasa, bisa dibilang gampang-gampang susah tapi yang terpenting orang tua juga harus memberikan penjelasan yang dipahami oleh anak-anak.

Menurut Psikolog Klinik dan Remaja Klinik Terpadu Universitas Indonesia, Andini Sugen seperti dikutip dari antara , menyebutkan untuk mengenalkan anak-anak dengan puasa memiliki beragam tahapan mulai dari siapa saja yang sedang berpuasa, apa yang dilakukan saat puasa, kapan waktunya puasa dan bagaimana cara melakukan puasa.

"Pertama, anak harus tahu dan pernah mendengar kata puasa itu sendiri. Dia juga akan nanya soal durasi, kalau baru awal dan supaya tidak membuat anak takut pada katapuasa dan menjadi berat, latihannya bertahap," kata Andini.

Untuk mengajarkan anak yang akan baru pertama kali untuk memulai puasa, orangtua bisa memberikan penjelasan yang melalui contoh yang konkrik atau dapat juga dilihat serta dirasakan anak, bukan berdasarkan telaah yang asbtrak.

Penjelasan yang konkrit itu yang anak-anak bisa rasakan, puasa itu secara manfaat baik untuk kesehatan karena perut butuh istirahat dan nanti ada waktunya makan. Pokoknya yang sifatnya fisik dan kelihatan," kata Andini.

"Kalau yang abstrak itu yang muatan-muatan agama yang butuh dianalisa, itu kan belum dimengerti anak, kayak dosa atau neraka. Nanti mereka akan nanya dosa itu apa, neraka apa. Itu kan mereka belum bisa melihat. Karena tahapan usia anak-anak itu, yang mereka tahunya yang mereka bisa melihat, mendengar, menyentuhnya secara langsung," imbuh Andini

Andini juga memaparakan jika anak-anak khususnya yang sudah berusia 5 hingga 7 tahun sebaiknya tidak memaksa anak untuk berpuasa
tanpa harus diberikan penjelasan, sedangkan untuk anak yang sudah wajib berpuasa, orangtua juga harus memberikan penjelasan dan pemahaman yang tidak terkesan mengurui.

"Ada aturannya kapan orang Islam mulai wajib puasa. Tapi kalau usia 5 tahun atau baru masuk SD, orangtua memaksa puasa tanpa memberi penjelasan, itu enggak boleh, caranya jangan begitu harus diberi penjelasan," kata Andini.

Orang tua juga mungkin akan mengalami kesulitan untuk berkomunikasi atau memberi pengetahuan untuk berpuasa, Andini pun menyarankan
untuk membeli buku-buku yang bertemakan puasa atau meminta bantuan kepada orang terdekat untuk memberikan pengenalan terhadap puasa

"Intinya si anak pernah mendengar dulu beberapa kata terkait puasa, itu sebenarnya bisa dicari tahu dari buku. Buku-buku untuk anak itu bahasanya sudah disesuaikan dengan yang dapat dipahami oleh anak," ujar Andini.***

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun