Mohon tunggu...
radiansyah
radiansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Radiansyah
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Perbaiki diri dan lakukan yang terbaik

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Banjir Subang 2021, Banjir Terparah Sejak 2014

11 Februari 2021   13:05 Diperbarui: 11 Februari 2021   13:19 593
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
banjir Subang (Foto: Wulan)

Sejak hari Sabtu (06/02/2021) Subang dan hampir semua wilayah Utara Jawa barat di landa Banjir yang tingginya hampir 2 meter , beberapa warga ada yang mengungsi ada juga  yang bertahan dirumah masing tapi yang bertahan di menyangka akan makin tinggi banjirnya . 

Beberapa waktu lalu sempat viral seorang wanita yang bernama Rika meminta tolong ke melalui akun Instagramnya karena terjebak banjir karena dia dan keluarganya tidak menyangka bakal meninggi terus ketinggian air nya .

Banjir besar ini melumpuhkan berbagai kegiatan masyarakat di Pamanukan , Subang.

Dan banjir ini adalah Banjir teraparah sejak 2014 .

Menurut Penuturan Wulan melalui Wa Group Santri Mountaineering menuturkan " 2014 sempat banjir juga tapi tidak seperti tahune sekarang banjirnya " katanya . 

Pada saat banjir 2014 sepupunya sampai ada yang meninggal karena terbawa arus

 " Banjir pasar pamanukan tahun 2014 sepupu meninggal terbawa arus saat angkut beras ditoko kelantai atas,ketemu setelah 2hari nyangkut dipohon"  katanya. 

Saat ini banjir di beberapa tempat mulai surut dan warga sebagian sudah mulai kembali ke tempat tinggalnya masing - masing .

dan penulis berharap ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua agar kedepannya kita lebih mencintai alam dengan cara tidak membuang sampah sembarangan , menebang pohon dan menjadikannya perumahan dan tentunya membuat saluran drainase agar air bisa mengalir lancar .  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun