Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Sekerat Kasih Putih

28 Juli 2021   16:55 Diperbarui: 28 Juli 2021   17:44 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sang paramarta itu memeluk hampa bersama putra semata wayangnya
Belahan jiwanya telah lama tiada

Suatu hari badai kesukaran datang menghampiri
Seorang abdi tampak menjumpai hatinya yang gersang sunyi
Ia memohon untuk diberi sebundar roti

Sejenak, wanodya paruh baya itu tersentak
Namun perlahan hatinya melunak

Dalam asan yang dibungkus ketaatan, ia mengebas jelaga keraguan
Diambilnya segenggam kebaikan yang tersisa dalam tempayan

Dituangkan setetes rasa peduli dari buli-buli
Untuk diolah menjadi sekerat asih yang tersaji bagi sang abdi

Sang abdi berterima kasih lalu permisi pergi
Lambungnya telah kenyang terisi simpati

Sang paramarta terkesiap kala berduyun-duyun berkat datang mendekat
Pertolongan Sang Tuan tiba tak pernah berlambat

Sekerat kasih putih yang telah ia saji
Sejuta kebaikan ia sambut sebagai ganti

Sorong, 28 Juli 2021
Written by Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun