Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Remah-remah Kemurahan-Mu

19 Juli 2021   14:15 Diperbarui: 19 Juli 2021   16:07 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Pixabay.com

Bayang gelap memeluk senyap dalam ratap yang tak terungkap
Hari-hari lenyap bagaikan asap bersama manis pahit yang usai dicecap

Bumi meraung tak mampu menampung sendu yang tak berujung
Tawa sirna seketika terusung dalam keranda duka yang terhuyung

Sungguh, ke manakah nyawa harus bersembunyi dari kedahsyatan ngeri yang tak terbendung lagi
Tulah menyesah meluluhlantah hingga satu per satu insan lemah rebah

Tuan,
Masih adakah anugerah tercurah, untuk kami yang masih singgah
Izinkanlah kami memungut remah-remah dari meja kemurahan-Mu yang berlimpah,  apabila kini Engkau marah

Sorong, 19 Juli 2021
Written by Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun