Mohon tunggu...
Radian Kristiani
Radian Kristiani Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ibu Rumah Tangga

Puisi adalah Ruang Menepi

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Serangkai Rumput Kering di Hari Wisuda

3 Juni 2021   09:11 Diperbarui: 16 Juni 2021   10:49 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bergegas menyusuri padang rumput dekat persawahan
Melintas lorong jalan berlimpah genangan curah hujan
Kusisir duri-duri penjaga putri malu agar tak menyakiti
Kujejak dengan penuh hati-hati

Seakan menyambut riuh hadirin
Rumput-rumput menari gemulai seiring hembusan angin
Menebar pesona keanggunan
Memamerkan keelokan meski sadar akan dicampakkan

Tidak... aku tidak mencampakkanmu
Aku akan meraihmu dan mendandanimu
Namun relakanlah dirimu untuk kering dan layu dahulu
Ku kan merangkaimu dengan segenap hatiku

Kau mungkin di pandang sebelah mata
Tapi jiwaku berkata kau berharga
Kau tak sekadar belukar yang berserakan
Kehadiranmu bagian dalam semarak keagungan Tuhan

Kisah serangkai rumput kering
Terwujud tatkala telpon berdering
Persembahan sederhana kawan lama di hari wisuda
Maafkanlah kawan hanya ini yang kupunya bersama segenggam doa

Sorong, 03 Juni 2021
Written by: Radian Kristiani
#NyanyianHatiDian

Terinspirasi cerita wisuda kawanku Lusi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun