Mohon tunggu...
Kang Boim
Kang Boim Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Anak ke tiga dari Pak Har dan Bu Sum| Adik dari Mas Wisnu dan Mas Madhon| |Penulis Buku #BZA | Mahasiswa UMP (Purworejo)| Pembaca Buku|. http://langkahhanggono.blogspot.com http://ansufri-islam.blogspot.com http://radensuhanggono.blogspot.com http://rsuhanggono.mywapblog.com http://benzamanyar.mywapblog.com http://benzamanyar.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ada Porno Dalam Jejaring Sosial (bagian 1)

14 April 2013   17:18 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:12 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kehidupan konten gambar dan link porno di situs jejaring social seperti Facebook dan Twitter kini benar-benar nyata ada walau sebenarnya sudah ada sebelum nya hanya saja sekarang berbeda lebih jauh yang kita akan melihatnya  dengan sangat  jelas ketika membuka nya lewat netbook berupa iklan iklan kawan Facebook mu yang sedang mengikuti akun lain yang memang mempunyai penilaian porno, halaman-halaman porno, grup-grup porno sudah ada dalam alat pencarian jejaring sosial tersebut. Mudah saja menemukannya tapi akan sulit melepaskan hal hal yang porno karena memang situs porno sebenarnya adalah situs jejaring sosial ini yang sehari hari digunakan dalam menulis tentang hal hal yang penting dan tak penting dan mengupload foto video yang tak penting, penting hingga porno pun sudah menjadi hal yang biasa walau dalam peraturan nya itu semua dilarang namun pada kenyataan nya itu terjadi. Itulah aturan yang dibikin manusia walau ternilai sempurna tak akan sempurna masih aja ada celah untuk dilanggar atau kebanyakan toleransi dalam kepornoan di dunia jejaring sosial

Iklan yang ada pada beranda Facebook dan Twitter  telah memperlihatkan kesitusan porno yang sangat porno. Facebook atau Twitter menjadi mesin porno yang sangat dekat dengan pemilik akunnya. Nafas nafas porno selalu terhirup oleh mu ketika membuka situs jejaring social. Kini hal-hal yang menjadi tujuan untuk menjalin social berubah menjadi social jejaring porno.

jangan pernah damai terhadap kepornoan di jejaring sosial mari gunakan semestinya sewajarnya dan sehemat waktu...

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun