Mohon tunggu...
Raden MohammadNurfajri
Raden MohammadNurfajri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Fin Lop3

Fin Lop3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kualitas Pendidikan di Indonesia

30 Juli 2021   21:24 Diperbarui: 30 Juli 2021   21:26 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

 Pendidikan adalah sebuah kata yang tidak asing terdengar di semua kalangan masyarakat, terutama di kalangan pelajar dan mahasiswa. Sebuah topik yang selalu dibicarakan oleh banyak orang, terlebih pada situasi seperti ini. Pendidikan di Indonesia saat ini sangat terkena dampak pandemi Covid-19 yang menyebabkan menurun nya kualitas pendidikan anak-anak di Indonesia.

 Sejak awal tahun 2020 virus yang berasal dari China, virus ini sudah menyebar ke seluruh belahan dunia termasuk negara kita tercinta. Virus corona dengan nama ilmiah Coronavirus disease (Covid-19) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus SARS-CoV-2 atau dikenal dengan sebutan Virus Corona.

 Saat ini seluruh pelajar dan mahasiswa di Indonesia terkena dampak Covid-19 yang menyebabkan berubahnya sistem pembelajaran. Siswa yang asalnya belajar tatap muka ke sekolah, sekarang harus melakukan pembatasan social dan menggunakan sistem pembelajaran baru yaitu daring/online.

 Bukan suata hal yang mudah bagi pelajar dan mahasiswa untuk mengikuti sistem pembelajaran online ini karena perlu adaptasi dari sistem belajar sebelumnya. Pelajar dituntut untuk bisa melakukan belajar secara aktif dan efektif walaupun belajar dari rumah masing-masing. Permasalahan yang terjadi pada pembelajaran daring yaitu kurangnya kesadaran para pelajar untuk bersikap disiplin dalam pembalajaran, kurangnya fasilitas yang dimiliki oleh pelajaran dan guru, berkurangnya semangat belajar, kurangnya minat terhadap pelajaran yang diikuti, serta sulitnya guru mengontrol pembelajaran para pelajar. Pada kenyataannya, masalah yang paling sering dihadapi oleh para pelajar adalah minimnya fasilitas serta berkurangnya semangat belajar. Yang dimaksud fasilitas disini adalah telepon pintar (Handphone) atau komputer dan jaringan yang belum memadai.

 Akses jaringan sangat berperan penting dalam pembalajaran daring. Tapi sangat disayangkan masih banyak daerah-daerah yang kualitas jaringannya kurang baik dan mahalnya harga kuota yang menyebabkan para pelajar kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran daring. Tidak hanya itu, para pelajar juga terkendala karena tidak semua pelajar memiliki telepon pintar (Handphone) dan kurangnya kemampuan pelajar dalam menggunakan telepon pintar dan mengunduh aplikasi belajar. Padahal, hal tersebut merupakan salah satu media yang sangat-sangat penting dalam berlangsungnya proses pembelajaran online ini. Selain itu, hasil yang di dapatkan dalam proses belajar daring pun tidak akan se-optimal dengan belajar di sekolah karena tidak sepenuhnya seluruh materi dan tugas dapat di kerjakan di pahami oleh para pelajar.

 Kualitas pendidikan di Indonesia masih terlihat sangat memilukan, bukan tanpa alasan kualitas pendidikan di Indonesia saat ini masih rendah. Anggota Badan Standar Nasional Pendidikan Doni Koesoema Albertus menilai penyebabnya, masih terdapat disparitas layanan pendidikan di sekolah negeri dan swasta, dan daerah di Indonesia, terutama di daerah Pulau Jawa dan luar Jawa. Pendidikan Indonesia masih perlu pembenahan. Hal ini dikarenakan masih rendahnya mutu pendidikan di Indonesia

Semua orang tau bahwa anak-anak yang tinggal di pedalaman tidak mendapatkan kehidupan yang layak seperti anak-anak yang tinggal di kota. Tidak hanya itu saja, tapi mereka bahkan tidak tahu menahu dengan alat komunikasi seperti hp, hal yang harus menjadi sorotan adalah betapa sulitnya mereka-mereka mendapat pendidikan yang layak dan dapat menempuh pendidikan dua belas tahun.

 Kurangnya tenaga pengajar dan sulitnya mencari pengajar berpendidikan yang mau mengajar di pedalaman termasuk salah satu faktor yang membuat turun nya kualitas pendidikan di Indonesia. Sementara itu, kualitas seseorang diukur dari setinggi apa pendidikan yang telah dicapai karena seseorang yang hanya berpendidikan SD sangat berbeda dengan seorang yang telah mencapai gelar sarjana.

 Saat ini para pelajar merasakan ketertinggalan dalam kualitas pendidikan. Baik pendidikan formal maupun informal. Dan anggapan itu didapatkan setelah kita membandingkannya dengan negara-negara lain. Pendidikan memang sangat berpengaruh dalam meningkatkan sumber daya manusia Indonesia untuk pembangunan bangsa. Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa harus meningkatkan sumber daya manusia Indonesia agar tidak kalah dengan sumber daya manusia negara-negara lain.

Daftar Pustaka :

https://hasnanabilah59.wordpress.com/artikel/kualitas-pendidikan-indonesia-artikel-pendidikan/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun